Industry minyak dan gas bumi selain berada di daratan atau
disebut onshore juga berada di wilayah lautan atau offshore. Pekerja yang
berada di wilayah offshore harus menghadapi resiko yang lebih berat karena
mereka berada ada di tengah lautan. Salah satu pelatihan yang wajib mereka
lakukan sebelum bekerja di offshore adalah pelatihan Basic Sea Survival (BSS).
Pusat pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
(PPSDM Migas) telah membuka pelatihan BBS dan HUET (Helicopter Under Water
Esacape Training) pada Selasa (15/03/22) untuk Aparatur Sipil Negara di
internal PPSDM Migas.
Pelatihan yang diikuti oleh 20 orang peserta ini dilakukan di
Gedung BSS yang dimiliki oleh PPSDM Migas selama tiga hari. Koordinator Sarana Teknik
Migas, Yoeswono menegaskan pelatiha ini sangat penting bagi pekerja industry
migas.
“Pelatihan BSS ini adalah salah satu pelatihan yang harus
dijalankan oleh pekerja industry migas, terutama yang bekerja di offshore.
Karena pekerjaan di tengah laut mempunyai risiko yang lebih tinggi dan juga
karena adanya kesadaran tentang keselamatan yang semakin tinggi sehingga
pelatihan ini telah menjadi syarat minimal untuk bekerja di offshore di samping
tentu saja terdapat pelatihan lain dengan tingkatan yang lebih advance lagi,”
ungkap Gunawan ketika ditemui di kantornya pada Jumat (18/03/22).
Materi yang diberikan pada pelatihan ini antara
lain Keselamatan Penerbangan, Peralatan Darurat, Prosedur Darurat, Teknik Evakuasi
Mandiri, Teknik Bertahan Hidup di Laut dan juga praktek langsung di kolam
BSS untuk memaksimalkan skill yang dimiliki oleh peserta.