Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) dalam rangka memenuhi kompetensi kerja sebagai Operator Scaffolding, Operator Pesawat Angkat Unit Kran Mobil, Teknik Listrik Migas Level Teknisi Sistem Utilitas, dan Petugas Penanganan Bahaya Gas H2S untuk program bantuan masyarakat telah mensertifikasi 100 orang dari berbagai daerah di Indonesia di PPSDM Migas pada hari Rabu (02/03/22).
Waskito Tunggul Nusanto, Kepala PPSDM Migas mengungkapkan bahwa program pelatihan bantuan masyarakat ini telah diadakan dalam 2 (dua) gelombang.
“Iya, PPSDM Migas telah diamanahi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada masyarakat dari daerah penghasil dan atau daerah yang menyelenggarakan kegiatan bidang ESDM termasuk masyarakat daerah 3T yaitu terdepan/terluar, terpencil dan tertinggal agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan SDM melalui PPSDM Migas,” ungkapnya ketika ditemui pada Jum’at (04/03/22).
Ia menambahkan bahwa PPSMD Migas telah menjangkau 21 Kabupaten di seluruh Indonesia sehingga diharapkan seluruh masyarakat yang berasal dari sabang sampai dengan papua dapat meningkatkan SDM bidang migas.
“Pada program ini, kami telah memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk 21 Kabupaten yaitu Kabupaten Indramayu 7 peserta, Kabupaten Blora 6 peserta, Kabupaten Cilacap 5 peserta, Kabupaten Gresik 6 peserta, Kabupaten Tuban 3 peserta, Kabupaten Bojonegoro 2 peserta, Kabupaten Lhokseumawe 2 peserta, Kabupatem Jabung Tanjung Barat 4 peserta, Kabupaten Rokan Hilir 2 peserta, Kabupaten Bengkalis 1 peserta, Kabupaten Kampar 2 peserta, Kabupaten Natuna 5 peserta, Kabupaten Prabumulih 9 peserta, Kabuparen Balikpapan 8 peserta, Kabupaten Tarakan 2 peserta, Kabupaten Tabalong 10 peserta, Kabupaten Seram Bagian Barat 6 peserta, Kabupaten Seram Bagian Barat 6 peserta, Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kabupaten Seram Bagian Timur 5 peserta yang 100 orang tersebut telah dinyatakan kompeten dan lulus dalam ujian sertifikasi kompetensi pada 4 (empat) judul sertifikasi” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi pada penutupan pelatihan yang diadakan pada Rabu (02/03/22) tersebut dihadiri oleh Asisten 1 Bupati Blora, Kepala Bidang pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktifitas Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik, Kepala Bidang Tenaga Kejra dan Transmigrasi Kabupaten Bojonegoro dan manajemen PPSDM Migas.
Tags :