Kompetensi
Rigger memegang peranan penting dalam pekerjaan menggunakan pesawat angkut.
Keahlian dan kompetensi seorang Rigger dapat berfungsi untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dalam pemindahan beban dengan metode pengikatan yang
aman. Pekerjaan yang berhubungan dengan crane tentu tidak terlepas dari
mengikat beban. Peranan khusus di dibutuhkan ahli juru ikat atau rigger.
Dalam
pelaksanaan tugasnya, seorang operator rigger harus bisa mengetahui
potensi-potensi kecelakaan yang bisa terjadi. Dalam praktiknya di lapangan,
rigger mempunyai pekerjaan yang dibatasi dengan aturan penggunaan alat.
Sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif dan aman baik untuk keamanan dirinya
sendiri ataupun di lingkungan tempat bekerja.
Oleh
karena itu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM
Migas) menyelenggarakan pelatihan Juru Ikat Beban, bekerja sama dengan PT. Medco E&P Natuna Ltd, yang mana
pelatihan tersebut diikuti oleh pekerjanya. Pelatihan tersebut diselenggarakan
selama 2 (dua) hari, yakni dimulai pada hari Selasa, tanggal 13 Desember 2021
sampai dengan tanggal 14 Desember 2021.
Selama
mengikuti pelatihan, para perserta mendapatkan materi berupa K3 Industri Migas,
Pengetahuan Alat Bantu Angkat, Keselamatan Kerja Rigging, Material Handling
& Hand Signal serta Dasar Rigging dan Teknik Pengikatan Beban.
Salah
satu pengajar sekaligus pemimpin pelatihan tersebut, Jamaludin, menjelaskan
bahwa tujuan dari pelatihan tersebut adalah setelah mengikuti pelatihan
tersebut agar peserta dapat memahami tentang teori praktis operasi ikat beban
di kegiatan industri migas sesuai dengan standard operating prosedur, ketika
dihubungi melalui pesan singkat pada Senin (13/12/2021).
“Kami
berharap dapat membantu terpenuhinya kebutuhan tenaga juru ikat beban yang
kompeten sehingga mampu melaksanaan pekerjaannya dengan mengedepankan aspek
keselamatan, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang baik, sesuai dengan
standart operating prosedur”, ungkap Jamaludin.
Jamaludin
juga menambahkan setelah mengikuti pelatihan tersebut, peserta juga akan
mengikuti ujian sertfikasi Juru Ikat Beban.
Salah
satu peserta pelatihan Huda Nurrahmaan Fajrin, mengungkapkan bahwa materi yang
disampaikan oleh pengajar sangat bermanfaat serta menambah ilmu dan pengetahuannya.
“Setelah
mengikuti pelatihan ilmu yang saya dapat adalah saya alat angkat serta
penggunaanya, contohnya adalah dengan menggunakan wire rope, webbing dll, serta
pengetahuan kondisi dan tau cara mengitung beban, kemiringan serta mengetahui
cara mengkode menjadi signalman”, tutup Huda.
Tags :