Pemanfaatan gas bumi akhir
– akhir ini semakin meningkat dan menjadi salah satu sumber daya alam yang akan
dikelola secara besar -besaran terutama di Indonesia karena potensi gas bumi
sangat tinggi untuk dikembangkan.
Seperti diketahui bahwa
cadangan gas di Indonesia lebih besar daripada minyak bumi. Pemanfaatan gas
alam di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1960-an yaitu produk gas alam dari
ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, Sumatera Selatan yang dikirim
melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA yang dimiliki oleh PT Pupuk
Sriwidjaya di Palembang, Sumatera Selatan.
Saat ini, proyek
pengembangan gas bumi yang terus didukung pemerinta antara lain Natuna D Alpha
yang potensinya sekitar 46 Triliun kaki kubik (trilliun cubic feet/tcf);
Tangguh Train 3 8,09 tcf; Donggi Senoro 2,8 tcf; dan Masela 9,18 tcf.
Waskito Tunggul Nusanto,
Kepala PPSDM Migas sebagai lembaga pelatihan dan sertifikasi sub sector minyak
dan gas bumi juga ikut serta menggenjot peningkatan layanan di sector gas dan
panas bumi ketika menggelar rapat antara jajaran Manajemen PPSDM Migas dengan
Dewan Pengawas BLU PPSDM Migas pada Sabtu (16/10/21).
“Sesuai dengan rekomendasi
Dewas BLU PPSDM Migas, PPSDM Migas akan meningkatkan kapasitas pengajar dan
penguji untuk dapat melayani sesuai dengan teknologi saat ini (off-shore) dan
meluaskan layanan ke sector energi lainnya seperti gas dan panas bumi,”
ungkapnya.
Kepala PPSDM Migas juga
menjelaskan bahwa PPSDM Migas segera menindak lanjuti rekomendasi Dewas dengan
meningkatkan kapasitas pengajar dan penguji melalui program – program pelatihan
khusus gas.
“Kami sangat serius
menggarap isu ini dengan segera menindak lanjuti rekomendasi Dewas dengan
menyelenggarakan pelatihan seperti LNG Terminal Inspection and Maintenanc; Gas
Management; Metering System for Oil and Gas; LNG Plant Operation; Inspektur
Pipa Penyalur; LNG Quality and Quantity; LNG Receiving and Regasification Terminals;
Gas Sampling; Authorized Gas Tester; dan selain itu PPSDM Migas bekerja sama
dengan Petrotec untuk meningkatkan layanan dan kapasitas pengajar serta penguji
di bidang panas bumi,” tuturnya.
Ia menutup penjelasannya
tentang perlunya PPSDM Migas membangun citra diri perusahaan dengan meluaskan
pelayanan.
“PPSDM Migas sesuai dengan
masukan – masukan dari Dewas, maka kami meningkatkan upaya promosi dan
membangun branding image dengan berbagai media untuk meningkatkan perluasa
layanan. PPSDM Migas tentunya sangat concern dengan rekomendasi ini dan siap
untuk meluaskan layanan pelatihan dan sertifikasi tak hanya minyak saja tetapi
juga akan menggarap sector gas dan panas bumi,” tutupnya.
Tags :