Pencanangan Pembanguna Zona Integritas merupakan syarat mutlak dilakukan bagi organisasi yang ingin mewujudkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Begitupun dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) KESDM. PPSDM Aparatur yang sudah memperoleh predikat WBK dan ingin mewujudkan predikat WBBM hari ini Senin (26/04) mengadakan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas WBK Menuju WBBM. Kegiatan secara luring yang diadakan di Aula Wisma tersebut diikuti seluruh pegawai dengan menghadirkan 3 orang narasumber.
\r\n\r\n
\r\nKepala PPSDMA, Susetyo Edi Prabowo, dalam sambutannya mengatakan keberhasilan pembangunan zona integritas ditentukan oleh kapasitas dan kualitas integritas tiap individu yang berakibat pada kualitas integritas organisasi tersebut. “ Pembangunan zona integritas dapat berhasil dan terwujud apabila ditunjang kapasitas dan kualitas integritas dari masing-masing individu yang ada dalam sebuah organisasi tersebut,” ujarnya
\r\nIa juga menambahkan integritas harus merupakan komitment bersama, bersifat berkelanjutan (sustainable commitment) dan harus dijaga kelestariannya. “ Perlu dipahami integritas itu adalah komitment kita bersama, bersifat berkelanjutan dan harus bisa dijaga kelestariannya dan dapat diwariskan kepada para penerus,” kata pria asli Semarang ini.
\r\nSementara itu, Purwanto dari Inspektorat IV Itjen KESDM sebagai narasumber pertama, menegaskan mewujudkan predikat WBBM harus didukung dengan pelayanan prima dan mementingkan kebutuhan-kebutuhan para stakeholders. “”Untuk meraih predikat WBBM itu kita harus memberikan pelayanan yang prima dan kita juga harus mementingkan kebutuhan para stakeholers kita,” imbuhnya.
\r\nPurwanto juga menambahkan sebuah organisasi yang ingin meraih predikat WBBM harus bisa mengintegrasikan berbagai hal dalam implementasinya dan bisa mengambil contoh dari PPSDM Migas Cepu. “Sebuah organisasi yang ingin meraih predikat WBBM harus bisa mengintegrasikan berbagai hal dalam implementasinya dan PPSDMA bisa belajar dari PPSDM Migas Cepu,” ujarnya.
\r\nLantas ia juga menambahkan PPSDMA harus memiliki aturan-aturan internal yang lengkap untuk dapat memenuhi syarat-syarat WBBM. “ Aturan-aturan internal yang lengkap harus dimiliki PPSDMA untuk memenuhi persyaratan dokumen yang disyaratkan WBBM,” imbuhnya.
\r\nZulfiyandi sebagai narasumber ke dua dari BATAN Serpong menegaskan meraih predikat WBBM itu butuh waktu dan pasti akan menganggu zona nyaman dan kepentingan para pegawai pada organisasi tersebut. “Tidak mudah meraih predikat WBBM karena butuh proses dan waktu dan juga pasti akan mengganggu zona nyaman dan kepentingan para pegawai,” tegas agen perubahan di BATAN ini.
\r\nLebih lanjut ia juga berkata terdapat 6 faktor yang menyebabkan gagalnya sebuah organisasi meraih predikat WBBM, yaitu tidak adanya komitment, nilai komponen pengungkit yang rendah, nilai komponen hasil yang rendah, tidak adanya inovasi, tidak adanya replikasi/duplikasi program dan belum terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja.
\r\n“ Ada beberapa faktor yang jadi penyebab gagalnya sebuah organisasi meraih predikat WBB. Pertama, adalah tidak adanya komitment kuat dari pimpinan dan seluruh pegawai. Kedua yaitu tidak terpenuhinya nilai komponen pengungkit, kemudian juga nilai komponen hasil yang rendah. Yang keempat adalah tidak adanya inovasi yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung. Yang kelima adalah tidak adanya replikasi/duplikasi dari unit-unit yang sudah meraih predikat WBK/WBBM kepada satker-satker lain. Faktor keenam adalah belum adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja para pegawai pada organisasi tersebut,” tegasnya.
\r\nDi akhir paparannya ia juga menegaskan sistem rewards dan punishment harus dijalankan untuk dapat meraih predikat WBBM.
\r\nNarasumber ke tiga dari PPSDM Migas Cepu, Arizona, berbagi pengalaman dan kisah sukses PPSDM Migas meraih predikat WBBM.
\r\nAcara pencanangan pembangunan zona integritas di PPSDMA yang melaksanakan protokol kesehatan diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Di akhir kegiatan, seluruh pegawai menandatangani pakta integritas pada spanduk pembangunan ZI dan diakhiri foto bersama.
\r\n
Tags :
