Dalam usahanya untuk memberikan pelayanan sertifikasi kompetensi di industri minyak dan gas bumi, PPSDM Migas terus mengerakkan usahanya memberikan pelayanan terhadap semua KKKS diseluruh Indonesia.
\r\n\r\nHal ini terukti pada minggu ini, PT Medco E&P Rimau kembali mengirimkan sejumlah pekerjanya untuk mengikuti refresh dan sertifikasi di PPSDM Migas dengan mengambil skema sertifikasi Petugas Penanganan Bahaya Gas H2S.
\r\n\r\nPT Medco E&P Rimau merupakan anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sektor hulu minyak dan gas bumi. PT Medco E&P Rimau yang menandatangani hak perpanjangan pengelolaan Blok Rimau, Sumatera Selatan pada 2019 silam mengelola blok migas tersebut dengan skema gross split dengan rincian, Medco memiliki porsi sebesr 95 persen dan perusahaan Daerah Pertambangan dan Eneri sebesar 5 persen.
\r\n\r\nUntuk tetap menggenjot produksi blok migas ini, tak mengherankan jika pada tanggal 8 – 11 Maret 2021 PT Medco E&P Rimau mengirimkan personel di PPSDM Migas untuk mengikuti refresh dan sertifikasi demi tingkatkan kompetensi tentang bahaya gas H2S.
\r\n\r\nPerusahaan yang baru saja melakukan penandatanganan amandemen perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT E&P Indonesia ini sadar betul tentang potensi bahaya gas H2S yang berpotensi muncul di wilayah operasi kerja mereka.
\r\n\r\nParnoto, salah satu pengajar pelatihan ini menjelaskan bahwa PT E&P Rimau sangat concern mengenai bahaya gas H2S ini karena setiap aktivitas dalam dunia migas, H2S dapat muncul pada aktifitas – aktifitas seperti pada proses pemboran yaitu proses sirkulasi lumpur pemboran, pada saat gas keluar dan juga ketika menguji well completion. Salain itu pekerjaan dalam area confined space entry juga sangat rawan munculnya gas ini, begitu juga pada saat proses pekerjaan perawatan sumur dan aktfitas produksi seperti kebocoran pipa dan pengambilan sample.
\r\n\r\n“Dalam setiap kegiatan yang berpotensi memunculkan gas H2S tersebut , akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar terhadap personel dan juga pada perusaahannya karena gas ini mempunyai efek dengan gejala ringan sampai berat seperti sakit kepala ringan, lemah, batuk, kulit dan mata pedih, serta hilangnya nyawa pada personel tergantung pada tingkat H2S (PPM) yang keluar, bahkan dapat berpotensi merusak peralatan yang ada di site”, jelas Parnoto.
\r\n\r\nDengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini, peserta diharapkan untuk dapat memahami tentang bahaya gas H2S dan cara menanggulanginya sehinga setiap pekerjaan di PT Medco E&P Rimau dapat berlangsung dengan aman dan dapat mengurangi resiko ancaman gas H2S di lingkungan kerja.
Tags :