Jakarta, 24 Oktober 2025 – Gema semangat kebangsaan mewarnai ujung kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian ESDM Angkatan 2024. Kegiatan Klasikal Angkatan Pertama dan Kedua di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) yang berlangsung intensif pada 20 hingga 24 Oktober 2025 ini sekaligus menandai dimulainya maraton Latsar Klasikal bagi seluruh CPNS di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Latsar klasikal ini akan diselenggarakan secara bertahap hingga Desember 2025, memfasilitasi total 14 angkatan CPNS yang berasal dari seluruh unit kerja di Kementerian ESDM. Kehadiran peserta yang mencakup CPNS dari Jakarta, Bandung, hingga unit-unit kerja di luar Jawa, menegaskan komitmen Kementerian ESDM untuk menyamaratakan kualitas pembentukan karakter aparatur di seluruh wilayah.
Selama enam hari penuh, peserta Angkatan I dan II menjalani karantina yang ketat di PPSDM KEBTKE. Dengan jadwal harian yang menuntut kesiapan sejak pukul 05.45 hingga berakhir pukul 19.45, para CPNS ditempa untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga menginternalisasi kedisiplinan sebagai landasan pelayanan publik yang unggul.
Kualitas pembekalan didukung oleh kehadiran Widyaiswara profesional dari PPSDM KEBTKE dan PPSDM Aparatur. Kolaborasi dua lembaga pengembangan SDM ini melatih para CPNS Kementerian ESDM dengan rangkaian materi Latsar yang fokus pada tiga pilar utama. Pertama, fondasi kepegawaian, yang mencakup Kebijakan Pengembangan SDM Aparatur dan Nilai-nilai ASN, serta pemahaman mendalam tentang Core Value & Employer Branding serta Nilai-nilai Dasar PNS. Kedua, penanaman semangat nasionalisme, yang diperkuat melalui sesi Pelatihan Baris Berbaris oleh personel TNI dan materi esensial mengenai Sikap dan Perilaku Bela Negara serta Api Semangat Bela Negara.
Ketiga, aspek profesionalisme dimana peserta akan dibekali wawasan tentang Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Smart Governance dan pentingnya Profesionalisme ASN. Setiap materi diintegrasikan dengan sesi Coaching dan Pembinaan Sikap dan Perilaku untuk mematangkan etika di lapangan.
Penutupan Latsar Angkatan I dan II ditandai dengan Seminar Evaluasi Aktualisasi, di mana CPNS mempresentasikan hasil inovasi dan terobosan mereka sebagai bentuk kontribusi di unit kerja penempatan masing-masing. Inovasi dan kontribusi para CPNS bukan lahir seketika, melainkan hasil dari proses pembelajaran hybrid selama tiga bulan yang memadukan pendalaman materi dan perumusan kontribusi unit kerja melalui Rancangan Aktualisasi.
Pelatihan klasikal ini adalah gerbang transformasi. Harapannya, seluruh CPNS Kementerian ESDM yang telah menyelesaikan pembekalan, dapat menjadi motor penggerak yang siap mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas (Smart Governance) untuk mendukung ketahanan dan kemajuan sektor energi di Indonesia.
