Jakarta, 14 Agustus 2025 — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM kembali menggelar pelatihan teknis bertema Pengenalan Pemanfaatan Sumber Energi Hidrogen. Kegiatan ini diikuti oleh 12 peserta yang berasal dari kalangan industri, masyarakat umum, dan perguruan tinggi.
Pelatihan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Sepanjang pelatihan, peserta mendapatkan paparan materi dari Widyaiswara Madya PPSDM KEBTKE, Budiman Ricardo Saragih, S.T., M.T., yang membahas secara komprehensif mengenai latar belakang, produksi, penyimpanan, distribusi, hingga implementasi pemanfaatan energi hidrogen.
Materi pertama ini juga membahas urgensi transisi energi menuju target Net Zero Emission 2060, termasuk peran hidrogen sebagai “bahan bakar masa depan” yang ramah lingkungan. Peserta kemudian diperkenalkan pada berbagai metode produksi hidrogen, mulai dari steam methane reforming hingga green hydrogen berbasis energi terbarukan melalui proses elektrolisis.
Sesi selanjutnya, pemateri mengulas teknologi penyimpanan hidrogen, mulai dari bentuk gas bertekanan, cair kriogenik, hingga padatan, serta aspek keamanan dan keselamatan. Tak hanya itu, peserta juga diberikan wawasan mengenai metode penyaluran hidrogen melalui pipa, tabung, maupun dalam bentuk cair, termasuk tantangan biaya dan infrastrukturnya.
Di akhir sesi, peserta diajak untuk memahami implementasi nyata pemanfaatan hidrogen di Indonesia, termasuk pembangunan Green Hydrogen Plant oleh PLN dan operasional Hydrogen Refueling Station pertama di Senayan.
Kegiatan diakhiri dengan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi dan peningkatan pengetahuan terkait teknologi dan peluang pengembangan energi hidrogen di tanah air.
Melalui pelatihan ini, PPSDM KEBTKE berharap dapat meningkatkan kapasitas SDM dalam mendukung transisi energi nasional, mempercepat adopsi teknologi hidrogen, dan mendorong kolaborasi lintas sektor demi tercapainya sistem energi yang berkelanjutan dan rendah emisi.
