Pada acara peringatan hari jadi
pertambangan dan energi yang ke 77 mengusung tema energi bangkit untuk lebih
kuat. Dalam perjalanan sejarah peralihan penguasaan sektor pertambangan dan
energi dari tangan penjajah ke bangsa Indonesia adalah peristiwa penting sehingga
dijadikan tombak sejarah sebagai hari pertambangan dan energi pada tanggal 28 September
1945.
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) mengadakan upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang ke-77 yang
dihadiri Menteri ESDM, Arifin Tasrif beserta seluruh jajarannya.
“Harapannya agar sektor KESDM mampu
bangkit dan menghadapi tantangan global dan bangkit dari COVID 19 sehingga
dapat mengelola, mengendalikan dan memanfaatkam sumber daya energi dan
mineral secara maksimal demi tercapainya kemandirian dan ketahanan energi serta
pembangunan nasional untuk sebesar besarnya demi kepentingan masyarakat bangsa
dan negara,” ungkap Menteri dalam sambutannya pada upacara tersebut.
“Saat ini kebijakan sektor KESDM
diarahkan pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk
mendukung pertumbuhan ekomoni serta mendorong pengembangan industri. Adapun
arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan
pemanfaatan energi terbaru dengan harga yang terjangkau dan kegiatan ekstraktif
yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Lebih lanjut Menteri ESDM menjelaskan
bahwa pemerintah juga perlu menjaga program – program yang bersentuhan langsung
dengan rakyat, antara lain BBM 1 Harga, jaringan gas, alat penyalur biaya
listrik, penerangan jalan umum tenaga surya, dan kegiatan kegiatan pro rakyat
lainnya. Selain itu kita juga harus membangun infrastruktur energi antara lain
transmisi untuk menjaga ketersediaan energi bagi seluruh masyarakat kita
setanah air.
“Saya ucapkan selamat kepada penerima
penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2022 yang telah
berjasa memulihkan dampak kemajuan khususnya di sektor energi dan sumber daya
mineral. Saya harapkan setiap insan ESDM dapat berkarya dan meningkatkan
kinerja melalui inovasi secara cepat, cermat dan produktif sehingga sektor KESDM
dapat terus berkontribusi maksimal pada pertumbuhan ekomoni,” harapnya.
Penganugerahan penghargaan Dharma
Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2022 kepada Iman Kartolaksono
Reksowardojo dengan penelitian berjudul Meneliti dan Mengembangan Bahan Bakar
Nabati Campuran sampai dengan 30% Biodiesel (B30). Yang ke-2 adalah Paulus
Tjakrawan, Ketua Harian Aprobi dengan Mengembangankan Biodiesel Indonesia sejak
mulai dirintis sampai diimplementasikan pencampuran 30% (B3). Yang ke-3 adalah
Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,
Kementerian ESDM dengan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Ditjen
Ketenagalistrikan dengan mendapatkan penghargaan top 15 Kompetisi Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik Nasional. Yang ke-4 adalah Sri Wahyuni dari PT Swen
Inovasi Transfer sebagai salah satu pioneer dalam merancang dan mengembangkan
reactor biogas berbahan serat kaca (fiberglass) yang telah beroperasi sejak
tahun 2007.
Yang ke-5 adalah Biro Sumber Daya
Manusia dari Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM dengan menciptakan inovasi
dalam percepatan pelaksanaan manajemen ASN di lingkungan Kementerian ESDM. Yang
ke-6 adalah Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Biro KLIK dari Sekretariat
Jenderal Kementerian ESDM dengan pengelolaan pengaduan pelayanan public di
lingkungan Kementerian ESDM sehingga masuk dalam TOP 30 peserta terbaik
pengelola pengaduan terbaik nasional. Yang ke-6 adalaha Ngantor Pusdatin dari
Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM dengan mengintegrasikan berbagai modul perkantoran
secara informatif melalui aplikasi NGANTOR (Next Generation Application to
Increase Productivity).
Yang ke-7 adalah Itjen Learning
Centre dari Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM sebagai innovator pembuatan
terkati pengawasan yang diikuti oleh APIP seluruh Indonesia. Yang ke-8 ada;ah
APPLE Gatrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM sebagai
innovator aplikasi APPLE-Gatrik yang memudahkan perusahaan pembangkit tenaga
listrik untuk menghitung dan melaporkan emisi dan mitigasi Gas Rumah Kaca
(GRK).
Yang ke – 8 adalah Mochamad Soleh
dari PT Indonesia Power dengan mengembangkan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)
/ Solid Recovered Fuel (SRF) yang dipergunakan pada cofiring biomass di PLTU. Yang
ke-8 adalah QREEN dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM
dengan Inovator QREEN (Quick Response Energy) yaitu aplikasi pemanfaatan EBT
untuk solusi cepat dalam keadaan darurat.
Yang ke-9 adalah Rikky Rahmat Firdaus
dari SKK Migas dengan pengambil alihan WK Rokan dari KKKS PT CPI ke PT
Pertamina Hulu. Ke-10 adalah GKM Rinda Emas dari PT Aneka Tambang Tbk. Sebagai
innovator aplikasi rinda emas untuk meningkatkan efektivitas proses logging dan
sampling pada tahap collecting data ekplorasi emas. Yang ke-11 adalah PSS
Besties dari PT Aneka Tambang Tbk. Karena mempercepat proses kompilasi data
ekplorasi bauksit dengan aplikasi database besties.
Yang ke-11 adalah PC Prove PDA
(Pertadem’s Double Action) dari PT Pertamina (Persero) dengan meningkatkan
kualitas BS & W Crude Oil dan efisiensi penggunaan chemical demulsifier
dengan aplikasi produk hasil inovasi RTI “Pertadem B-02” di Sangatta Field,
Aset 5 PT Pertamina EP. Yang ke-12 adalah FT PROVE Thickening Team dari PT
Pertamina (Persero) dengan meningkatkan inovasi Cement Slurry merah putih dari
hasil riset berkelanjutan untuk pengeboran HWU-Drilling Project di Laboratorium
Cementing, Divisi OFS PT Elnusa Tbk.
Yang ke-13 adalah PC PROVE WATERPROOF
dari PT Pertamina (Persero) dengan emnurunkan biaya perawatan sarfas dengan
mengahbat laju korosi menggunakan Nivea Fiber di DPPU Adi Soemarmo Solo. Yang
ke-14 adalah PC PROVE KRAYAN REBORN oleh PT Pertamina (Pesero) dengan
membangkitkan struktur idle dari 0 BPOD menjadi 270 BPOD melalui pengembangan
potensi baru LQR (Low Quality Reservoir) di Field Limau PT Pertamina Hulu
Rokan. Yang ke-15 adalah PC PROVE SUPARMAN dari PT Pertamina (Persero) dengan
meningkatkan produksi minyak sebesar 3078 BPOD dan cadangan proven sebesar 2337
MBO dengan metode SUPARMAN pada Lapangan Krisna, PHE OSES Zona 6.
Yang ke-16 adalah PC PROVE CERIA dari
PT Pertamina (Persero) dengan mewujudkan diversifikasi High Quality Gas Oil
Product melalui rekayasa pola operasi dan pengayaan fungsi sarfas Pertadex di
Kilang Pertamina International Refinery Unit II Dumai. Yang ke-17 adalah PC
PROVE CuCuBa: Cuan Cuan Bahagia dari PT Pertamina (Persero) dengan bisnis
inisiator dalam produksi bahan bakar kapal standart IMO 2022 skala nasional
melalui proudksi valuable produk marine Fuel oil low sulfur MFO LS dan MFO LS
high viscocity (MFO LS HV) di RU III Plaju.
Yang ke-18 adalah PC PROVE Go Foam
dari PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan diversifikasi produk Gas for
Antifoam (GO FOAM) di unit CDU RU VI Balongan.
Yang ke-19 adalah Tim PC-Prove ASLI dari PT Pertamina Geothermal Energy
untuk meningkatkan efektifitas pembacaaan Flow Chemical Dozing Pump dengan
Inovasi DIGIPOT (Digitalisasi Calibration pot) di PGE. Yang ke-20 adalah Tim FT-Prove Turbine dari
PT Geothermal Energy untuk meningkatkan akurasi troubleshoot pada turbine speed
sensor dengan inovasi “SIPUT” (Simulator PUtaran Turbine) di Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi PGE.
Yang ke-21 adalah Tim Prove UPTO dari
PT Pertamina Geothermal Energy untuk mengingkatkan kualitas system air
pendingin Closed Cooling Water dengan inovasi alat control dan monitoring
berbasis Arduino megad di PGE. Yang ke-22 adalah Auto Shutter dari PT
Perusahaan Gas negara Tbk. Untuk mengoptimalisasi pengelolaan piutang pelanggan
prabayar melalui prepaid monitoring system and auto shutter valve di PT
Perusahaan Gas Negara Tbk.
Yang ke-23 adalah PASTI SIP dari PT
Perusahaan Gas Negara Tbk. Untuk meningkatkan kualitas oil and gas management
system dengan shared service SIPGAS di PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Yang ke-24
adalah PT Indonesia power dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk
innovator di bidang pembangkitan yaitu service tool solenoid operated gas
admission valve (STOGAV).
Yang ke-25 adalah PLN Unit Induk
Transmisi Jawa Bagian Tengah dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk
innovator di bidang transmisi yaitu system informasi gangguan secara realtime
berbasis artificial intelligence dengan RTD agar proses pelaporan gangguan
dapat disampaikan secara cepat dan akurat. Yang ke-26 adalah Unit Induk Pusat
Penyaluran dan Pengatur Beban Sumatra dari PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) sebagai innovator di bidang transmisi dan distribusi yaitu EWARDS
(early warning system relay’s travo) untuk mendeteksi gejala gangguan pada
relay mekanik trafo daya.
Yang ke-27 adalah PT Pembangkit Jawa
Bali dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai innovator di bidang
pembangkitan yaitu AVATOR (Automatic Vibration Monitor Calibrator) Speical Tool
Portable yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah kalibrasi
vibration monitor. Yang ke-28 adalah pln Unit induk Wilayah Paua dan Papua
Barat dari PT Perusahaan Listik Negara (Persero) untuk innovator di bidang
pembangkitan yaitu super sun (Sorong Ultimate Program for Electrifying – shine
untuk negeri) PLTS dalam skala micro/mini.