Dalam rangka
memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77, pada pagi ini (4/10) Kepala
BPSDM Prahoro Nurtjahyo beserta jajaran pejabat struktural Eselon 2 serta para Koordinator
dan Subkoordinator di lingkungan BPSDM ESDM menghadiri acara peringatan yang dilaksanakan
secara daring. Peringatan kali ini dipimpin langsung oleh Menteri ESDM Arifin
Tasrif serta turut dihadiri oleh para Menteri serta Wakil Menteri ESDM periode
sebelumnya yang terdiri atas Purnomo Yusgiantoro, Jero Wacik, Ignasius Jonan,
Rudi Rubiandini, dan Arcandra Tahar.
Pemilihan
tanggal hari jadi pertambangan dan energi diambil dari momen sejarah penting
bagi dunia pertambangan Indonesia, dimana pada tanggal 28 September 1945
terjadi peristiwa heroik pengalihan kelembagaan Chisitsu Choshasho dan diganti menjadi Poesat Djawatan Tambang dan
Geologi yang menjadi cikal bakal terbentuknya Departemen yang membawahi bidang
geologi, pertambangan, perminyakan dan energi.
Dalam
sambutannya, Menteri ESDM menyampaikan bahwa tema peringatan kali ini yaitu
“Energi Bangkit Lebih Kuat” memberi harapan bahwa sektor ESDM mampu bangkit
dalam menghadapi tantangan global dan bangkit dari pandemic Covid-19 sehingga
dapat mengelola, mengendalikan, dan memanfaatkan sumber daya energi dan mineral
secara maksimal demi tercapainya kemandirian dan ketahanan energi, serta
pembangunan nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bangsa, dan
negara.
Selanjutnya
Menteri ESDM menjelaskan bahwa kebijakan sektor ESDM mengarah ke transisi energi
yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta
mendorong pengembangan industri.
"Kebijakan
diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan pemanfaatan Energi
Baru Terbarukan (EBT), dengan harga terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang
ramah lingkungan," pungkas Arifin.
Dalam rangka
mendukung program transisi energi serta pemanfaatan Energi Baru Terbarukan,
BPSDM ESDM telah siap untuk mencetak tenaga yang handal dan tersertifikasi,
baik melalui pendidkan dan pelatihan bagi ASN dan stakeholder lainnya, maupun
melalui pendidikan vokasi bagi mahasiswa.
-ITC