One Day With Experts (1DWE) satu
kegiatan PEM AKamigas yang mengundang para ahli bukan saja di dunia industri
migas saja, melainkan juga di sektor lain yang akan membuka dan menambah
wawasan mahasiswa tentang dunia kerja dan pendukung keilmuannya. 1DWE ini
diselenggarakan secara rutin oleh PEM Akamigas sebulan sekali.
Kali ini, PEM Akamigas mengundang Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (KESDM), Ego Syahrial untuk berbagi ilmu di forum 1DWE ini.
Mengangkat tema Transisi Energi
Indonesia Menuju Komitmen Global Net Zero
Emission, 1DWE ini diselenggarakan secara hybrid. Sebanyak 200 orang mengikuti secara langsung di Grha Oktana
PEM AKamigas, sebagian lagi bisa mengikuti melalui daring maupun kanal youtube
PEM Akamigas (06/12/2021).
Dalam
kegiatan ini Direktur PEM Akamigas, R.Y. Perry Burhan berkesempatan sedikit
memperkenalkan PEM Akamigas terhadap Sekjen KESDM, bahwa PEM Akamigas saat ini
memiliki 5 program studi yang seluruhnya mempelajari migas. “Ke depan, PEM
Akamigas juga akan membuka program studi EBT sebagai pengembangan dan persiapan
terkait energi transisi.”
Demikian pula yang disampaikan oleh
Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo saat memberikan sambutannya
bahwa, “Pak Sekjen adalah penjaga gawang KESDM. Posisi ini sangat strategis, di
mana kita semua sangat menginginkan kira-kira insight view nya apa. Kebijakan-kebijakan yang ada di Kementerian
ini khususnya yang berkaitan dengan yang sekarang lagi tren, terkait dengan
masalah energi transisi. Ini menjadi pintu utama bagi kita semua terutama adik-adik
mahasiswa untuk melihat sekaligus mempersiapkan diri. Tren kedepan seperti apa,
supaya kita tidak ketinggalan kereta. Karena posisi kita saat ini ada di
transisi, jangan sampai kita nanti menunggunya di stasiun yang salah. Untuk
itu, hari ini kita sangat berharap strategi yang akan disampaikan oleh pak
Sekjen berkaitan dengan transisi energi ini akan memberi gambaran kira-kira apa
saja yang harus kita persiapkan,” demikian disampaikan oleh Kepala BPSDM ESDM,
sebelum 1DWE dimulai.
Menyampaikan materinya, Sekjen KESDM,
Ego Syahrial membahas 4 hal penting yakni tentang Situasi energi saat ini, Tren
energi ke depan, Komitmen penurunan emisi global, dan Peta jalan net zero emissions, serta ditutup dengan
diskusi. Ego Syahrial juga menyampaikan bahwa, “Migas masih menjadi andalan.
Namun demikian, 1. Dunia sudah berubah. Perlu kolaborasi bersama untuk
mendukung tranformasi energi, yaitu kolaborasi dari rekan-rekan mahasiswa. Karena
kalian adalah calon-calon yang nanti akan mengurusi sektor keenergian.”
“Kondisi kita memang produksi menurun.
Namun kita mempunyai potensi setengah, yang secara gampang kita hitung setengah
potensi sudah kita gunakan, yang setengah lagi belum kita apa-apakan, karena
letaknya susah, infrastrukturnya juga susah, harus mengebor ditengah laut,
sehingga memerlukan modal yang lebih mahal. Sedangkan untuk pemanfaatan gas,
masih lebih baik, karena surplus produksi dan cadangannya masih cukup besar. Namun kita terkendala dengan insfrastrukturnya
yang mahal,” kata Ego.
“Bagi mahasiswa yang mengambil jurusan
energi fosil. Saya juga alumni jurusan energi fosil. Apakah sudah berakhir,
saya katakan tidak. Teman-teman yang dari PEM Akamigas, saya minta akan terus
berkontribusi sampai dengan tahun 2060, karena itu sangat penting. Industri
migas kita sangat penting di dalam masa transisi. Indonesia di dalam transisi
energi tetap mengandalkan minyak dan gas bumi, sebelum kita masuk kepada energi
baru terbarukan, yaitu 2060. Tanpa kita mengandalkan migas, tidak mungkin kita
bisa mencapai net zero emission, karena apabila dilakukan perubahan secara
langsung, secara financial tidak mungkin,” ujar Ego sambil menutup kuliah
umumnya. (drm)
Tags :