Mengawal Transisi Energi, KESDM Perkuat Kompetensi ASN dalam Pelatihan Evaluasi KLHS

Mengawal Transisi Energi, KESDM Perkuat Kompetensi ASN dalam Pelatihan Evaluasi KLHS
05 Des, 2025

Mengawal Transisi Energi, KESDM Perkuat Kompetensi ASN dalam Pelatihan Evaluasi KLHS

05 December 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Jakarta 2025 – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menunjukkan keseriusan dalam mengintegrasikan aspek lingkungan hidup ke dalam setiap kebijakan energi. Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui terselenggaranya Pelatihan Teknis Evaluasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBT), yang digelar secara daring oleh PPSDM KEBTKE.

Selama tanggal 25 hingga 27 November 2025, tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berasal dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM berkumpul secara virtual. Meskipun terpisah jarak, metode Online Distance Learning (OSL) via Zoom yang diimplementasikan oleh penyelenggara memastikan proses belajar-mengajar berjalan lancar, efektif, dan interaktif. Terlaksananya pelatihan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kompetensi ASN Kementerian ESDM agar mampu menjadi pilar utama dalam merumuskan dan mengevaluasi kebijakan energi yang berkelanjutan.


AhMIOtwNKLtXjOvSyzNCNFx833HywF8ovyUEqJrT.png


PPSDM KEBTKE menggandeng para pakar terkemuka dari Universitas Diponegoro untuk mengisi sesi pembelajaran. Di hari pertama, Dr. Ir. Jaka Windarta membuka wawasan peserta mengenai Regulasi dan Kebijakan KLHS, serta mengupas tuntas kaitan erat antara konservasi energi dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Pada hari berikutnya, peserta diajak menyelam lebih dalam ke ranah teknis. Prof. Dr. Ir. Syafrudin membimbing peserta agar dapat menguasai Metodologi Penyusunan KLHS dan mendalami Teknik Evaluasi KLHS yang spesifik untuk sektor KEBT. Pengetahuan ini penting mengingat sektor energi merupakan kunci transisi Indonesia menuju Net-Zero Emission (NZE).


7O1PT8ni7CE8OMH6FrPIASl4289bA7MopckIqRb8.png


Hari ketiga pelatihan ditutup oleh Prof. Dr. Ir. Aries Susanty. Beliau memberikan perspektif kepada para peserta mengenai Aspek Lingkungan, Sosial, Ekonomi, dan Energi Berkelanjutan. Materi yang padat ini kemudian diakhiri dengan sesi praktik yang sangat dinantikan, yaitu Simulasi dan Penyusunan Laporan Evaluasi KLHS. Rangkaian ini membuktikan bahwa pelatihan bukan hanya sekadar teori, melainkan aplikasi nyata yang dapat diimplementasikan untuk mendukung terwujudnya transisi energi.


f1zX7jodGxHoezxAavnWWf1QkSwtlnueRF60Fufj.png


Setiap sesi pelatihan selalu diselingi dengan diskusi interaktif yang menciptakan atmosfer kolaboratif antara akademisi Universitas Diponegoro dan ASN Kementerian KESDM, yang sangat penting untuk menjembatani ilmu pengetahuan dengan implementasi kebijakan di lapangan. Untuk mengukur efektivitas dan penyerapan materi, pelatihan ini juga menerapkan sistem evaluasi yang diawali dengan pre-test dan ditutup dengan post-test di akhir seluruh rangkaian materi. Terselenggaranya pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan kompetensi ASN KESDM dalam merumuskan dan mengevaluasi kebijakan energi yang berkelanjutan.

Tags :