
Jakarta —
Dalam rangka mendukung percepatan transisi energi bersih di wilayah Indonesia
Timur dan memaksimalkan potensi panas bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) melalui PPSDM KEBTKE bersama dengan Direktorat Panas Bumi
menyelenggarakan pelatihan intensif bagi 20 dosen dari Fakultas Sains dan
Teknik Undana. Pelatihan berlangsung pada 1–6 Desember 2025 di Jakarta dan
Bandung, sebagai bagian dari upaya menjadikan Undana sebagai “Center of
Excellence” panas bumi di kawasan timur Indonesia.
Pelatihan
disusun sebagai respon terhadap potensi panas bumi nasional yang mencapai lebih
dari 24 GW, termasuk Nusa Tenggara Timur yang menjadi wilayah strategis dengan
kebutuhan SDM lokal yang kompeten. Melalui pembelajaran berbasis regulasi,
geosains, teknologi panas bumi, hingga metodologi pengajaran, peserta juga
dibimbing dalam penyusunan modul ajar yang dapat diimplementasikan di
lingkungan akademik Undana. Kepala PPSDM KEBTKE A. Susetyo Edi Prabowo
menegaskan bahwa peningkatan kapasitas ini merupakan investasi jangka panjang
sejalan dengan pengembangan energi panas bumi di wilayah timur Indonesia.
Rektor
Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., menyambut
baik dukungan tersebut. Kolaborasi ini dinilai memperkuat fondasi pembukaan
Prodi Teknik Geologi sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem pendidikan dan
penelitian panas bumi yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari rangkaian
kegiatan, peserta melakukan benchmarking ke Institut Teknologi Bandung (ITB)
untuk meninjau standar kurikulum, praktik pendidikan, dan kegiatan riset pada
Program Studi Teknik Geologi dan Teknik Geotermal, serta mengunjungi PSDMBP
Badan Geologi untuk mendapatkan pengenalan mendalam terkait peralatan survei
geofisika, laboratorium geokimia, hingga metode eksplorasi yang digunakan
pemerintah.

Para dosen
juga mengikuti kunjungan lapangan ke PLTP Patuha di Ciwidey, Kabupaten Bandung,
yang memberikan pemahaman nyata mengenai operasi pembangkit listrik tenaga
panas bumi, mulai dari sistem sumur produksi hingga proses konversi energi.
Melalui pengalaman tersebut, peserta memperoleh wawasan teknis, manajemen
proyek, eksplorasi, eksploitasi panas bumi, serta peluang tenaga kerja di
sektor energi terbarukan.

Kolaborasi
antara PPSDM KEBTKE, Direktorat Panas Bumi, dan Undana merupakan bagian dari
strategi nasional dalam memperkuat pendidikan, penelitian, dan pengembangan SDM
di sektor energi baru terbarukan. Pembentukan Prodi Teknik Geologi di Undana
diharapkan mencetak tenaga ahli geothermal yang mampu mendorong riset dan
inovasi lokal serta membuka peluang ekonomi baru di NTT. PPSDM KEBTKE
menyampaikan apresiasi atas komitmen Undana dan menegaskan bahwa penguatan SDM
melalui pendidikan dan pelatihan praktis adalah pilar utama dalam mewujudkan
pemanfaatan panas bumi yang optimal bagi masa depan energi bersih di Indonesia
Timur.