PPSDM KEBTKE bersama Direktorat Panas Bumi Perkuat Kapasitas Dosen Universitas Nusa Cendana

PPSDM KEBTKE bersama Direktorat Panas Bumi Perkuat Kapasitas Dosen Universitas Nusa Cendana
04 Des, 2025

PPSDM KEBTKE bersama Direktorat Panas Bumi Perkuat Kapasitas Dosen Universitas Nusa Cendana

04 December 2025 | Seputar BPSDM ESDM



Jakarta — Dalam rangka mendukung percepatan transisi energi bersih di wilayah Indonesia Timur dan memaksimalkan potensi panas bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PPSDM KEBTKE bersama dengan Direktorat Panas Bumi menyelenggarakan pelatihan intensif bagi 20 dosen dari Fakultas Sains dan Teknik Undana. Pelatihan berlangsung pada 1–6 Desember 2025 di Jakarta dan Bandung, sebagai bagian dari upaya menjadikan Undana sebagai “Center of Excellence” panas bumi di kawasan timur Indonesia.

Pelatihan disusun sebagai respon terhadap potensi panas bumi nasional yang mencapai lebih dari 24 GW, termasuk Nusa Tenggara Timur yang menjadi wilayah strategis dengan kebutuhan SDM lokal yang kompeten. Melalui pembelajaran berbasis regulasi, geosains, teknologi panas bumi, hingga metodologi pengajaran, peserta juga dibimbing dalam penyusunan modul ajar yang dapat diimplementasikan di lingkungan akademik Undana. Kepala PPSDM KEBTKE A. Susetyo Edi Prabowo menegaskan bahwa peningkatan kapasitas ini merupakan investasi jangka panjang sejalan dengan pengembangan energi panas bumi di wilayah timur Indonesia.

 

Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., menyambut baik dukungan tersebut. Kolaborasi ini dinilai memperkuat fondasi pembukaan Prodi Teknik Geologi sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem pendidikan dan penelitian panas bumi yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, peserta melakukan benchmarking ke Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk meninjau standar kurikulum, praktik pendidikan, dan kegiatan riset pada Program Studi Teknik Geologi dan Teknik Geotermal, serta mengunjungi PSDMBP Badan Geologi untuk mendapatkan pengenalan mendalam terkait peralatan survei geofisika, laboratorium geokimia, hingga metode eksplorasi yang digunakan pemerintah.

 



Para dosen juga mengikuti kunjungan lapangan ke PLTP Patuha di Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang memberikan pemahaman nyata mengenai operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi, mulai dari sistem sumur produksi hingga proses konversi energi. Melalui pengalaman tersebut, peserta memperoleh wawasan teknis, manajemen proyek, eksplorasi, eksploitasi panas bumi, serta peluang tenaga kerja di sektor energi terbarukan.

 



Kolaborasi antara PPSDM KEBTKE, Direktorat Panas Bumi, dan Undana merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat pendidikan, penelitian, dan pengembangan SDM di sektor energi baru terbarukan. Pembentukan Prodi Teknik Geologi di Undana diharapkan mencetak tenaga ahli geothermal yang mampu mendorong riset dan inovasi lokal serta membuka peluang ekonomi baru di NTT. PPSDM KEBTKE menyampaikan apresiasi atas komitmen Undana dan menegaskan bahwa penguatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan praktis adalah pilar utama dalam mewujudkan pemanfaatan panas bumi yang optimal bagi masa depan energi bersih di Indonesia Timur.