Kota Cepu, yang terletak strategis di
Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur, menyimpan pesona tersendiri. Dikenal sebagai salah satu
kota tertua penghasil minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia, sejarah
panjangnya kini terwujud dalam sebuah destinasi menarik.
Tak mengherankan jika di
kota bersejarah ini berdiri tempat wisata, Migas Cepu Edupark (MCE). Sebuah
inovasi cemerlang dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas
Bumi (PPSDM Migas) yang memadukan konsep rekreasi keluarga dengan sarana
edukasi migas yang komprehensif. MCE bukan sekadar tempat bermain, melainkan
jembatan pengetahuan yang memperkenalkan dunia migas kepada masyarakat luas
dengan cara yang menyenangkan.
Arisona, Kepala Bagian
Umum PPSDM Migas, menjelaskan bahwa pengunjung MCE tidak hanya akan memperkaya
wawasan tentang industri migas melalui museum peralatan yang informatif, tetapi
juga disuguhi beragam wahana wisata yang wajib dicoba.
"MCE berlokasi di
Jalan Lapangan Golf, Wonorejo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Objek wisata
ini dikelola secara apik oleh PPSDM Migas, di bawah naungan Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai salah satu inovasi pemanfaatan lahan
menjadi ruang rekreasi dan edukasi bagi warga Cepu dan sekitarnya,"
tuturnya saat ditemui pada Selasa (08/07).
Ia menambahkan, MCE
menawarkan beragam wahana air yang memikat bagi segala usia. Area waterpark
yang luas dilengkapi dengan berbagai perosotan, seluncuran, dan ember tumpah
yang siap menghadirkan keseruan. Selain itu, terdapat kolam renang anak dan
dewasa, serta kolam arus sepanjang kurang lebih 40 meter dengan kedalaman 1,2 meter,
yang dapat dijelajahi menggunakan pelampung.
Tak hanya atraksi air,
MCE juga memanjakan pengunjung cilik dengan kehadiran Mini Zoo. Koleksi hewan
seperti kijang, kelinci, iguana, kura-kura, lutung jawa, dan ayam, menjadi daya
tarik tersendiri. Salah satu wahana favorit anak-anak adalah feeding animals,
di mana mereka bisa berinteraksi langsung dengan memberi makan kijang, kelinci,
dan kura-kura, serta berfoto bersama hewan kesayangan.
Lebih jauh, MCE
menyajikan pengalaman edukasi yang imersif melalui 3D Art dan Museum Migas. Di sini,
pengunjung dapat melihat miniatur peralatan industri migas yang disajikan
lengkap dengan penjelasan singkat mengenai proses dari hulu hingga hilir.
Arisona menutup
penjelasannya dengan menyebutkan bahwa MCE juga dilengkapi dengan berbagai spot
foto yang menarik dan instagramable, serta fasilitas mini outbound
yang mencakup flying fox dan game-game edukatif untuk anak-anak.
Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman rekreasi yang
mendidik dan tak terlupakan.
Sebagai informasi
tambahan, tiket masuk MCE dibanderol seharga Rp20.000 per orang, berlaku baik
pada weekdays maupun weekend. MCE buka setiap hari mulai pukul
08.00 WIB hingga 16.00 WIB (weekdays) dan 07.30 WIB – 16.00 WIB siap menyambut
keluarga dan wisatawan yang ingin menikmati perpaduan unik antara hiburan dan
edukasi.