Jakarta, 20 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Analisis Finansial dan Ekonomi Investasi Proyek PLTP pada tanggal 16–20 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh 22 orang ASN terpilih dari berbagai unit kerja di Kementerian ESDM.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Koordinator Sarana dan Prasarana Pengembangan SDM, Elin Lindiasari. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap peningkatan Indeks Profesionalitas ASN, khususnya dalam penguasaan aspek komersial (Commercial/‘C’) dalam Technical Legal Commercial Softskill (TLCS) yang dikembangkan di lingkungan Kementerian ESDM. “ASN harus mampu memahami analisis finansial dan ekonomi proyek panas bumi untuk mendukung proses pengambilan keputusan investasi yang tepat,” ujarnya.
Selama lima hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi yang komprehensif dari para narasumber ahli di Direktorat Panas Bumi, antara lain Budi Herdiyanto, Ahmad Fathoni, Irwan Wahyu Kurniawan, Yahya Maulana, dan Ir. Bambang Purbiyantoro. Materi yang disampaikan meliputi regulasi pemanfaatan panas bumi, taksonomi bisnis, konsep dasar analisis finansial, metode evaluasi proyek, analisis risiko dan sensitivitas, hingga model finansial dan studi kasus proyek PLTP.
Dengan metode live streaming interaktif, pelatihan ini tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga mengajak peserta terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab, serta menyelesaikan studi kasus yang disesuaikan dengan tantangan dunia kerja. Pada hari terakhir, kegiatan ditutup dengan post-test melalui LMS SMILE untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan.
Melalui pelatihan ini, PPSDM KEBTKE berharap ASN Kementerian ESDM dapat lebih siap dan terampil dalam menganalisis kelayakan finansial dan keberlanjutan investasi proyek-proyek energi baru terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), yang memiliki peran strategis dalam transisi energi nasional.