Jakarta, 6 Maret 2025 - Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Introduction Energy Management System (EnMS) ISO 50001:2018 dan Amandment 1:2024 pada Kamis, 6 Maret 2025. Pelatihan ini menghadirkan Endang Widayati, seorang praktisi di bidang EnMS ISO 50001, sebagai narasumber utama.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai sistem manajemen energi yang efektif, sesuai dengan standar ISO 50001:2018 yang telah diperbarui dengan Amandment 1:2024. Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan wawasan mengenai pentingnya manajemen energi dalam meningkatkan efisiensi energi, menekan konsumsi daya, serta mendukung kebijakan konservasi energi nasional yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2023.
Pentingnya Implementasi Sistem Manajemen Energi
Menurut narasumber, sistem manajemen energi merupakan elemen penting dalam strategi keberlanjutan suatu organisasi. Dengan menerapkan ISO 50001:2018, perusahaan dapat:
✔ Mengoptimalkan penggunaan energi melalui pendekatan sistematis.
✔ Memenuhi regulasi dan standar legal yang berlaku di Indonesia.
✔ Menekan biaya operasional dengan efisiensi energi yang lebih baik.
✔ Mengurangi emisi karbon, mendukung pencapaian target Net-Zero Emission (NZE).
Pelatihan ini juga membahas aspek teknis implementasi EnMS, seperti identifikasi konsumsi energi yang signifikan (Significant Energy Use/SEU), penentuan baseline energi (EnB), serta pengukuran kinerja energi (EnPI).
Manfaat dan Dampak bagi Industri
Sejumlah industri dan gedung telah menerapkan standar ini, di antaranya sektor pembangkitan listrik, manufaktur, hingga gedung perkantoran. Implementasi ISO 50001 telah terbukti memberikan efisiensi energi yang signifikan, seperti yang terjadi di beberapa bangunan bersertifikat ISO 50001, termasuk Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM yang berhasil menghemat energi hingga 24% dalam satu tahun.
Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menerapkan konsep dan praktik terbaik manajemen energi di tempat kerja masing-masing. Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan efisiensi energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.