POP Jadi Bagian Penting Pertambangan, PT Antam Resourcindo Jalin Kerjasama dengan PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensinya

POP Jadi Bagian Penting Pertambangan, PT Antam Resourcindo Jalin Kerjasama dengan PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensinya
26 Feb, 2025

POP Jadi Bagian Penting Pertambangan, PT Antam Resourcindo Jalin Kerjasama dengan PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensinya

26 February 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Sebagai salah satu instansi pemerintah yang core business-nya adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pendidikan dan pelatihan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) menyelenggarakan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan.

Salah satu tenaga teknis pertambangan adalah Pengawas Operasional yang ditunjuk dan bertanggungjawab oleh dan kepada KTT/PTL. Untuk memiliki kompetensi dalam melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian kegiatan operasional pertambangan di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kaidah teknik pertambangan yang baik.

Sebanyak 25 orang pegawai yang berasal dari PT. Antam Resourcindo Indonesia, mengikuti Diklat dan Uji Kompetensi POP yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba 

Selama empat hari (24-27 Februari 2025) tersebut, peserta akan dibekali materi seperti; Pelaksanaan (Peraturan Perundang-undangan Terkait Keselamatan Pertambangan, Inspeksi, Investigasi Kecelakaan, Peraturan Perundang-undangan Terkait Perlindungan Lingkungan, Analisis Keselamatan Pekerjaan, Pertemuan Keselamatan Pertambangan Terencana, Tugas dan Tanggung Jawab Keselamatan Pertambangan pada Area yang menjadi Tanggung Jawabnya), dan Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko.

Materi tersebut disampaikan secara langsung oleh Tim Pengajar PPSDM Geominerba. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, selanjutnya peserta akan mengikuti Uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sehingga harapannya para peserta yang berhasil mendapatkan sertifikat, bisa memenuhi kompetensi POP pada industrinya masing-masing sebagai front line supervisor. (EP)