Jakarta, 12 Februari 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Penyusunan Dokumen Lingkungan Sektor KEBT secara daring melalui aplikasi Zoom selama 3 hari pada tanggal 10 hingga 12 Februari 2025, yang iikuti oleh ASN dilingkungan Kementerian ESDM.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas ASN berbasis kompetensi, PPSDM KEBTKE bertanggung jawab dalam mengembangkan sumber daya manusia di sektor ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Profesionalisme (IP) ASN melalui pemahaman teknis dalam penyusunan dokumen lingkungan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Universitas Indonesia, di antaranya Eko Widjajanto, S.Hut., Dr. Masni Dyta Anggriani, M.Si., dan Drs. Sukiswo Setiadi, M.Si.
Dalam sesi materi, Dr. Masni Dyta Anggriani menjelaskan prinsip identifikasi dampak lingkungan, termasuk sumber dampak yang berasal dari tahapan kegiatan (pra-konstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca-operasi), serta parameter dampak lingkungan yang digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi, seperti suhu air, kecepatan aliran sungai, dan tekanan atmosfer.
Selain itu, metode identifikasi dampak lingkungan yang dibahas meliputi:
• Daftar Uji Sederhana, dengan checklist untuk menilai kondisi komponen lingkungan berdasarkan tahapan kegiatan.
• Daftar Uji Kuesioner, berupa serangkaian pertanyaan untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan.
• Diagram Alir, yang menggambarkan hubungan sebab-akibat antara kegiatan dan dampak lingkungan.
• Matriks Identifikasi Dampak, yang menghubungkan komponen rencana kegiatan dengan komponen lingkungan terdampak.
• Overlay, teknik memadukan peta tata guna lahan dengan peta rencana kegiatan untuk mengidentifikasi wilayah terdampak.
PPSDM KEBTKE berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten dalam pengelolaan lingkungan di sektor ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi.
