Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak
dan Gas Bumi (PPSDM Migas) melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepakatan
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sub sektor Migas dengan Pemkab Tanjung
Jabung Barat, Jambi. Acara ini diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 7
Januari 2025.
Dalam kesempatan tersebut Kepala PPSDM Migas,
Waskito Tunggul Nusanto hadir dengan memberikan apresiasi atas terselenggaranya
program pengembangan SDM lokal ini.
“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas
kepercayaan Pemkab Tanjung Jabung Barat dalam menyelenggarakan program
pengembangan SDM putra-putri daerah pada tahun 2024 dan semoga ke depan akan
terus berlanjut program serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas dan juga
bentuk-bentuk kerja sama lain yang saling menguntungkan kedua belah pihak,”
tuturnya.
Kepala PPSDM Migas menambahkan bahwa PPSDM Migas hadir sebagai mitra
strategis bagi para pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat dalam mencetak
tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.
“Kami percaya bahwa upaya bersama dalam
pengembangan SDM antara Pemkab Tanjung Jabung Barat dan PPSDM Migas akan
menjadi kunci keberhasilan kita dalam menjaga daya saing sektor migas,
sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” terangnya.
Pernyataan ini didukung oleh Bupati Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat bahwa peningkatan kualitas
sumber daya manusia merupakan kunci, yang dapat membuka jendela peluang bagi
masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat
“Pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi (life skill) para angkatan kerja menjadi salah
satu program prioritas pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini.
Khusus pelatihan kerja di bidang migas, pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat melalui Dinas Tenaga Kerja bekerja sama dengan PPSDM Migas kementerian
ESDM, telah melatih sebanyak 65 orang angkatan kerja dalam rentang tahun 2022
hingga awal tahun 2025 ini,” jelasnya.
Bupati Jambi juga
menegaskan bahwa pada tahun 2025 ini kerja sama antara PPSDM Migas dan
pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilanjutkan karena pelatihan kerja di
bidang migas ini cukup efektif dengan persentase serapan di dunia kerja diatas
80%. Ia menambhakna bahwa sebagian dari alumni pelatihan ini bekerja di
perusahaan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat seperti Petrochina, Jadestone
dan LPPPI serta sebagian lagi bekerja di perusahaan-perusahaan di luar
Kabupaten Tanjung Jabung Barat seperti di Kabupaten Batanghari (Jambi), Maluku,
Kalimantan, dan Riau.
“Berkaca dari
efektivitas pelatihan di bidang migas ini, maka pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat dan PPSDM Migas Kementerian ESDM, bersepakat untuk memperluas
kerja sama, dengan tujuan untuk mengakselerasi pembangunan ketenagakerjaan di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui pelaksanaan pelatihan, sertifikasi
kompetensi dan resertifikasi kompetensi di sub sektor minyak dan gas bumi,”
tutupnya.