Menuju HCS 2025: BPSDM ESDM Selenggarakan ”A to Z Renewable Energy Seminar”

Menuju HCS 2025: BPSDM ESDM Selenggarakan ”A to Z Renewable Energy Seminar”
12 Sep, 2024

Menuju HCS 2025: BPSDM ESDM Selenggarakan ”A to Z Renewable Energy Seminar”

12 September 2024 | Seputar BPSDM ESDM

BPSDM ESDM melalui Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung pada hari Kamis (12/9) bertempat di Gedung S.M. Sair, Balai Besar Pengujian Teknologi Mineral dan Batubara tekMIRA melaksanakan kegiatan seminar bertajuk ”A to Z Renewable Energy Seminar”. Acara ini merupakan agenda kedua dalam rangkaian acara Human Capital Summit dimana sebelumnya telah dilaksanakan seminar bertajuk ”Towards Net Zero Emissions : Indonesian Project Development of CCS and CCUS” pada tanggal 29 Agustus 2024.

Acara ini dibuka oleh Direktur PEP Bandung Asep Rohman, serta diisi oleh narasumber dari Ditjen EBTKE, ITB, BRIN, Kemendikbudristek, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta influencer bidang energi Zagy Berian. Dalam sambutannya, Direktur PEP menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Human Capital Summit yang telah dilaksanakan pertama kali tahun 2023 yang bertujuan untuk mempersiapkan SDM di bidang energi. “PEP Bandung mendukung penuh tujuan dari Human Capital Summit serta berkomitmen untuk mempersiapkan SDM yang berkompeten di bidang energi” ungkap Asep.

Influencer Zagy Berian menjelaskan urgensi untuk melakukan migrasi atas penggunaan energi fosil menuju sumber energi baru terbarukan. ” Temperatur bumi sudah naik dari tahun ke tahun, jika sekarang tidak dilakukan mitigasi, maka dalam bbrp tahun kedepan suhu bumi akan naik 1,5 derajat” jelas Zagy.

Indonesia memiliki target besar untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Namun, target ini tidak dapat dicapai tanpa adanya sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri energi terbarukan. Teknologi saja tidak cukup; kita membutuhkan tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan cepat dan memiliki keahlian khusus di sektor ini

Zagy melanjutkan bahwa Indonesia dianugerahi dengan melimpahnya sumber energi baru terbarukan, namun untuk dapat memaksimalkan penerapannya perlu SDM yang memadai di sektor energi hijau. ”Indonesia harus mampu menciptakan generasi hijau – generasi ramah lingkungan” lanjutnya.

Seminar ini bertujuan untuk menyoroti isu-isu krusial seputar transisi energi di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan global untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan kesiapan BPSDM ESDM dalam mempersiapkan Human Capital kompeten dan siap kerja. Fokus utama acara ini adalah meningkatkan pemahaman dan kapasitas terkait dengan pengembangan hulu dan hilir Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Topik diskusi dalam seminar mencakup integrasi teknologi, pengembangan infrastruktur, penyesuaian regulasi untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi dalam pemanfaatan energi terbarukan serta kesiapan sumber daya manusia terampil dan siap kerja di bidang EBT. 

A to Z of Renewable Energy Seminar melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat kebijakan energi nasional serta mendorong investasi dan inovasi dalam EBT sehingga Indonesia dapat mengambil langkah strategis untuk memposisikan diri sebagai pemimpin dalam mengatasi tantangan global terkait energi dan perubahan iklim.

Selain membahas aspek teknis dan kebijakan, A to Z of Renewable Energy Seminar ini juga menjadi ajang untuk membangun jaringan kolaboratif antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah. Peningkatan kolaborasi Ini akan memperluas kesempatan kerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru, serta memfasilitasi transfer pengetahuan yang mendalam untuk mendukung transformasi energi yang lebih berkelanjutan.

Acara ini menjadi bagian penting dari agenda besar untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten dalam mendukung transformasi energi di Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada Human Capital Summit 2025 dengan tema “Accelerating the Transformation of Green Collar Workforce towards Energy Transition in Indonesia”. Acara yang diagendakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025 ini menekankan pentingnya transformasi "green collar workforce"—yaitu tenaga kerja yang bekerja di sektor-sektor energi terbarukan, efisiensi energi, serta praktik keberlanjutan. Tenaga kerja inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam transformasi menuju sistem energi yang lebih bersih dan efisien.

ITC