SINERGI DIRJEN MINERBA & BDTBT DALAM MENEKAN ANGKA KECELAKAAN TAMBANG

SINERGI DIRJEN MINERBA & BDTBT  DALAM MENEKAN ANGKA KECELAKAAN TAMBANG
16 Des, 2022

SINERGI DIRJEN MINERBA & BDTBT DALAM MENEKAN ANGKA KECELAKAAN TAMBANG

16 December 2022 | Seputar BPSDM ESDM


BDTBT, Sawahlunto – Kamis, 11 Desember 2022, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara bersama Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) mengadakan kegiatan Penyegaran Keselamatan Tambang Bawah Tanah bagi seluruh Kepala Teknik Tambang dan Kepala Tambang Bawah Tanah di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung. Kegiatan yang dilaksanakan di area kantor BDTBT ini dihadiri secara daring oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba/Kepala Inspektur Tambang Bapak Sunindyo Suryo Herdadi, dan dihadiri langsung oleh Kepala BDTBT Bapak Darius Agung Prata, Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Batubara Direktorat Teknik Lingkungan Minerba Bapak Rifki Aristantyo, Koordinator Inspektur Tambang penempatan Provinsi Sumatera Barat Bapak Hendry M Shidiq.

Dalam sambutannya Bapak Darius Agung Prata menyampaikan komitmen BDTBT dalam kegiatan ini. Keberadaan BDTBT yang sudah berdiri hampir 20 tahun di Kota Sawahlunto diharapkan dapat membawa perubahan dan memberikan makna bagi kegiatan pertambangan yang aman dan selamat terutama di Kota Sawahlunto. Dalam kesempatan ini BDTBT mengucapkan turut berduka atas kecelakaan di PT Nusa Alam Lestari pada Jumat 9 Desember yang lalu. Diharapkan kejadian semacam ini tidak terjadi kembali di masa-masa yang akan datang.

Bapak Sunindyo Suryo Herdadi yang membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa Direktur Jenderal Mineral dan Batubara KESDM bersama BDTBT berupaya agar semua Kepala Teknik Tambang, Kepala Tambang Bawah Tanah yang hadir dapat merefresh kembali pengetahuan dan komitmen dalam penegakan keselamatan pertambangan.  Dalam kegiatan ini juga peserta diharapkan dapat mengupdate pengetahuan terkait dengan peralatan keselamatan pertambangan yang ada di BDTBT. Diakhir sambutannya Bapak Sunindyo mengucapkan dengan tegas bahwa satu korban nyawa tidak sebanding dengan berapapun nilai mata uang yang didapatkan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi Peraturan Perundangan Terkait Keselamatan Tambang Bawah Tanah oleh Rifki Aristantyo, materi Pelaksanaan Hasil Inspeksi Keselamatan Tambang Bawah Tanah oleh Bapak Hendry M Shidiq, materi Pengelolaan Keselamatan Tambang Bawah Tanah Khususnya Sistem Ventilasi, Sistem Penyanggaan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri serta Alat Keselamatan dalam Upaya Mencegah Terjadinya Kebakaran, Ledakan, Ambrukan, dan Kecelakaan Tambang oleh Bapak Darius Agung Prata dan Bapak Tego Lenggono. Pada hari kedua (Jumat, 16 Desember 2022) dilakukan Praktek Pengelolaan Keselamatan Pertambangan pada Tambang Bawah Tanah Batubara yang diakhiri dengan diskusi di lokasi tambang bawah tanah PT. Allied Indo Coal.

Keselamatan adalah hak dari pekerja yang harus diwujudkan melalui sinergi semua pihak. Tanpa adanya kesadaran, komitmen dan upaya tanpa henti maka bahaya yang ada di tambang bawah tanah akan tetap memiliki risiko yang tinggi dan bermuara menjadi kecelakaan. Operasi pertambangan sangat penting bagi perekonomian masyarakat dan juga penerimaan negara, namun keselamatan pekerja sudah seharusnya berada di atas semua nilai manfaat tersebut.