BPSDM ESDM Raih Dua Penghargaan Gedung Efisien Energi

BPSDM ESDM Raih Dua Penghargaan Gedung Efisien Energi
06 Okt, 2022

BPSDM ESDM Raih Dua Penghargaan Gedung Efisien Energi

06 October 2022 | Seputar BPSDM ESDM


Dalam acara penyerahan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2022 yang dilaksanakan di gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM pada hari Rabu (5/10), BPSDM ESDM menoreh prestasi gemilang dengan meraih 2 piala sekaligus Kategori Gedung Hemat Energi. Kedua piala tersebut terdiri atas Juara 1 untuk Sub Kategori Manajemen Energi di Gedung Kecil dan Menengah yang dimenangkan oleh Sekretariat BPSDM ESDM, serta Juara 2 untuk Sub Kategori Manajemen Energi di Gedung Besar yang diraih oleh PPSDM Migas. Kedua piala tersebut diterima langsung oleh Sekretaris BPSDM Wakhid Hasyim dan Kepala Pusat PPSDM Migas Waskito Tunggul Nusanto dengan disaksikan oleh Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Prahoro Nurtjahyo.

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PBSE) merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2012 kepada para stakeholder sektor industri, pengelola bangunan gedung, serta instansi pemerintah yang memiliki prestasi luar biasa dalam bidang konservasi energi. Kategori PSBE tahun 2022 terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu Kategori Gedung Hemat Energi, Kategori Manajemen Energi di Industri dan Gedung, serta Kategori Penghematan Energi di Gedung Perkantoran Pemerintah.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanaan transisi energi menuju target Net Zero Emission di tahun 2060. “Pemerintah Indonesia telah menerbitkan UU No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai Nationally Determined Contributions (NDC) pada 2030, yaitu sebesar 29% dari Business as Usual (BaU) dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan bantuan internasional. Sektor energi diharapkan untuk menurunkan emisi sebesar 314 – 398 juta ton CO2e” jelas Rida.

Efisiensi energi dan penurunan emisi karbon bukan merupakan upaya yang dilakukan sesaat, diperlukan komitmen dan keberlanjutan dalam pelaksanaannya, dimana Di tengah naiknya harga energi, efisiensi energi merupakan salah satu solusi yang paling mudah dan murah untuk diimplementasikan bagi seluruh pengguna energi. Penerapan efisiensi energi akan memberikan efek positif yakni menurunkan biaya produksi sektor industri, menurunkan biaya energi masyarakat, membantu pengurangan subsidi pemerintah, serta membantu upaya mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca.

Sebagai penutup, Sekretaris Jenderal menyampaikan harapannya agar prestasi yang telah tercapai dapat terus berlanjut dan tidak berhenti pada penerimaan penghargaan semata. “Saya harapkan upaya-upaya efisiensi energi yang sudah dilakukan dapat terus ditingkatkan, dipromosikan dan di replikasi oleh industri sejenis dan pemilik bangunan gedung serta instansi pemerintah lainnya” pungkas Rida

-ITC