Pelatihan program bantuan masyarakat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang telah dibuka pada 10 Januari 2022 yang lalu telah berlangsung dengan sukses. Pelatihan diselenggarakan oleh PPSDM Migas ini dilanjutkan oleh program sertifikasi itu telah resmi ditutup pada hari Rabu (02/02/22) dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora, Endro Budi Darmawan, Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bojonegoro, Slamet serta Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Rochana.
Kementerian ESDM berperan aktif dalam meningkatkan SDM melalui PPSDM Migas pada masyarakat tertentu dan mengadakan diklat masyarakat dalam hal ini diperuntukan untuk Masyarakat dari daerah penghasil dan atau daerah yeng menyelenggarakan kegiatan bidang ESDM. Selain itu pelatihan juga diperuntukkan untuk masyarakat dari daerah 3 T (Terdepan/terluar, Terpencil dan Teringgal).
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati yang ikut menghadiri acara ini mengucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Operator Pesawat Angkat Unit Rigger dan Operator Pesawat Angkat Unit Forklift.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM melalui PPSDM Migas atas terselenggaranya program ini dan kami berharap kegiatan ini dapat terus ada di masa yang akan datang untuk ikut memajukan SDM local. Tak lupa saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan karena telah lulus pelatihan dan sertifikasi dengan sangat baik dari PPSDM Migas. Tentunya tidak berhenti sampai di sini, saya berharap agar adek – adek dapat terus mengupgrade skill agar siap terjun langsung di lapangan kerja,” harapa Wakil Bupati.
Sebagai informasi 6 peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Indramayu Jawa Barat, 5 orang dari Kabupaten Blora dan 4 orang dari Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, 6 orang dari Kabupaten Sumenep, 3 peserta dari Kabupaten Tuban dan 5 orang dari Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Selain itu, terdapat 4 orang peserta berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang dan 2 peserta dari Lhokseumawe. Dari pulau Sumatera terdapat 4 peserta dari Jabung Tanjung Barat Jambi, serta dari Riau terdiri dari 2 peserta dari Rokan Hilir, 2 orang dari Bengkalis, 2 orang dari Kampar dan 2 peserta dari Dumai.
Ditambah lagi 4 peserta dari Natuna, Kepulauan Riau dan 8 peserta dari Prabumulih Sumatera Selatan. Dari Pulau Kalimantan terdiri dari 4 peserta berasal dari Balikpapan, 4 peserta dari Tarakan dan 6 peserta dari Tabalong. Tak hanya itu, pelatihan ini juga diikuti oleh 7 orang peserta dari Seram Bagian Barat, serta 4 peserta dari Kepulauan Aru Maluku. Yang terakhir adalah 7 orang peserta dari Teluk Bintuni dan 9 orang peserta dari Sorong Papua Barat.
Tags :