Badan
Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berupaya mengembangkan
keahlian para operator SPBU yang berkompeten dan menjaga keselamatan sekaligus menekan
terjadinya angka kecelakaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Untuk
mendukung hal tersebut Pemerintah melalui BPH Migas yang bekerjasama dengan
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas)
kembali menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi Operator dan Pengawas
SPBU yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pekerjanya.
Hal
tersebut juga dijelaskan oleh salah satu pengajar (Widyaswara) dalam pelatihan
Operator SPBU ini, Santi Oktaviani bahwa
kerjasama antara BPH Migas dan PPSDM Migas ini merujuk pada meningkatkan Soft
Skill Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja sebagai Operator SPBU.
“Tujuan
terselenggaranya pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi SDM Badan
Usaha khususnya Operator SPBU dan Pengawas SPBU. Operasi SPBU merupakan salah
satu SKKNI yang diwajibkan berdasarkan Permen ESDM No.05 Tahun 2015. Selain
itu, program kerjasama BPH Migas dan PPSDM Migas ini juga sebagai wujud peran
serta kontribusi aktif BPH Migas dengan PPSDM Migas dalam pengembangan SDM
subsector Migas,” terangnya.
Pelatihan
yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yakni dimulai pada hari Senin 20
September 2021 hingga 21 September 2021 secara daring. Pelatihan SPBU ini
dilakukan serentak di 6 Zona. Sedangkan untuk Zona Surabaya ini diikuti oleh
puluhan peserta salah satunya ialah Putri Purnomo menjelaskan bahwa tujuan awal
mengikuti pelatihan ini adalah untuk mengetahui standardisasi pelayanan di SPBU
serta standardisasi bagaimana cara mengoperasionalkan SPBU selain itu, setelah
mengikuti pelatihan selama dua hari banyak sekali materi dan pengetahuan yang
ia dapatkan.
“Banyak
sekali hal baru yang kami dapatkan saat mengikuti pelatihan ini mulai dari
bagaimana cara menangani customer complain, memberikan pelayanan yang memuaskan
untuk customer, principle pelayanan pelanggan yang baik, teknik penggunaan APAR
untuk pemadaman awal kebakaran di SPBU, penggunaan dispenser dan nozzle.
Kemudian pengetahuan teknis yang berkaitan dengan equipment di SPBU pun
dijelaskan oleh team PPSDM Migas dan dari pelatihan ini pastinya saya
mendapatkan knowledge tambahan yang sebelumnya belum saya ketahui perihal SPBU.
Dengan adanya sertifikasi ini kelak bisa menularkan ilmu yang telah kami dapat
kepada teman maupun rekan kerja kami,” tuturnya. Ketika dihubungi melalui pesan
singkat pada Selasa (21/09/21).
Putri
Purnomo menambahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan tersebut, para peserta juga akan mengikuti
ujian sertifikasi sesuai dengan tingkatan masing-masing pekerja.
Tags :