Pertamina Hulu Rokan Pastikan Tenaga Kerja Operasi Produksinya Well Certified di LSP PPSDM Migas

Pertamina Hulu Rokan Pastikan Tenaga Kerja Operasi Produksinya Well Certified di LSP PPSDM Migas
17 Agu, 2021

Pertamina Hulu Rokan Pastikan Tenaga Kerja Operasi Produksinya Well Certified di LSP PPSDM Migas

17 August 2021 | Seputar BPSDM ESDM

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), operator Blok Rokan, Riau telah melakukan dua kali pengapalan minyak mentah dengan jumlah 350.163 barel minyak pada Sabtu (14/08/2021), atau enam hari setelah resmi mengelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 sebagai wujud dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri seperti dikutip dari CNBC Indonesia (16/08/21).

Sebagai salah satu dukungannya, Pertamina Hulu Rokan juga mengirimkan pekerjanya mengikuti pelatihan yang diikuti oleh sertifikasi Operasi Produksi Tingkat OPT dan OPK di PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi) pada hari Senin (16 – 20 Agustus 2021).

Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta dari Pertamina Hulu Rokan yang selama dua hari mendapatkan materi berupa Reservoir Migas, Teknik dan Peralatan Produksi, Oil and Gas Separation, Oil Water Treatment, Gas Dehydration, Gas Measurement, serta K3 Produksi.

Untuk ruang lingkup Operasi Produksi OPT bagi tenaga teknik khusus di lingkungan Bidang Produksi sub Bidang Operasi Produksi yang mempunyai tugas utama mengoperasikan semua peralatan dan proses produksi yang menggunakan teknologi tepat dan secara aman.

Sedangkan, persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan Bidang Produksi sub Bidang Operasi Produksi untuk Operator Kepala Operasi Produksi yang mempunyai tugas utama memimpin mengoperasikan ruang kendali, merencanakan dan mengawasi, pemeliharaan, evaluasi dan laporan operasi produksi dengan memperhatikan Aspek K3LL.

Untuk level OPT mempunyai pekerjaan dan uraian tugas mampu melakukan komunikasi dengan tim kerja. Menentukan jenis bahaya yang mungkin timbul di lokasi kerja juga sangat penting untuk diketahui, begitu juga dengan penggunaan PPE. Dikarenakan di lokasi kerja dangat rentan terjadi kebakaran, maka operator harus mampu menerapkan Teknik pemadamam kebakaran, serta menangani bahan kimia begitu juga melaksanakan P3K.

Yang tak kalah penting adalah menjalankan dan memeriksa program operasi sumur produksi. Di sisi lain mereka harus mampu memeriksa program kerja dalam emlakukan separasi fluida reservoir serta memeriksa kondisi dan lokasi unit separasi fluida reservoir.

Melaksanakan Operasi Crude Oil Treatment, Gas Treatment, Produced Water Treatment, Penampungan Produksi, Lease Automatic Custody Transfer (LACT) dan Koordinasi Pekerjaan Operasi Produksi merupakan pekerjaan yang wajib diketahui dan dilaksanakan oleh operator.

Sedangkan Okupasi Nasional Operator Kepala Operasi Produksi antara lain melakukan penerapkan dan pengendalian K3LL di tempat kerja, Melaksanakan koordinasi operasi produksi, Melakukan pengendalian operasi sumur migas, Melakukan pengendalianoperasi separasi fluida reservoir, Melakukan pengendalian operasi crude oil treatment, Melakukan pengendalian operasi gas treatment, Melakukan pengendalian operasi produced water treatment, Melakukan pengendalian operasi penampungan produksi, dan mampu Melakukan pengendalian operasi LACT Unit. (lui)