Cepu, 1 Juli 2025 – Menyadari pentingnya kualitas sumber daya
manusia bagi kemajuan industri, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak
dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali menegaskan komitmennya. Sebanyak 25
mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) mengikuti pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Level Operator yang diselenggarakan di
PPSDM Migas pada tanggal 30 Juni hingga 02 Juli 2025.
Subkoordinator
Kerja Sama PPSDM Migas, Natalia Maharani menjelaskan bahwa pelatihan intensif
ini bertujuan membekali para mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai
standar keselamatan kerja yang krusial di berbagai industri.
“Pelatihan K3
Level Operator ini dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan praktis dan
relevan yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Materi yang disampaikan
meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, prosedur keselamatan, hingga
penanganan keadaan darurat. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari
instruktur ahli PPSDM Migas yang memiliki pengalaman luas di bidang K3 industri,”
ungkapnya.
Ia menegaskan
bahwa program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PPSDM Migas untuk
mendukung pengembangan talenta lokal, khususnya di sekitar wilayah Cepu.
"Kami
berkomitmen untuk melatih dan memberikan sertifikasi kompetensi kepada
mahasiswa di sekitar PPSDM Migas. Ini adalah investasi jangka panjang untuk
menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki
kesadaran tinggi terhadap keselamatan kerja," ujar Natalia.
Natalia
menambahkan bahwa sertifikasi kompetensi K3 sangat penting bagi calon pekerja
di berbagai sektor, terutama industri yang memiliki risiko tinggi seperti
migas.
"Dengan
bekal sertifikasi ini, para mahasiswa STTR akan memiliki nilai tambah yang
signifikan di dunia kerja, serta mampu berkontribusi menciptakan lingkungan
kerja yang lebih aman dan produktif," jelasnya.
Program kerja
sama antara PPSDM Migas dan STTR ini diharapkan dapat terus berlanjut,
menciptakan sinergi positif antara lembaga pendidikan dan industri. Inisiatif
semacam ini tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, tetapi
juga mendukung upaya nasional dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten,
profesional, dan berbudaya keselamatan.