
2 kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) PEM Akamigas dilaksanakan secara bersamaan (22/10/2025) di MAN 2 Bojonegoro. Yang pertama adalah Pembuatan Lotion Anti Nyamuk Berbasis Petroleum Wax dengan ketua tim adalah Tun Sriana, dan yang kedua adalah penggunaan fire blanket dan fire extinguisher dengan ketua tim adalah Budi Sulistyo Nugroho. Keduanya merupakan dosen Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas PEM Akamigas.
“Sengaja 2 kegiatan ini kami laksanakan bersamaan karena sasarannya sama, yakni siswa siswi MAN 5 Bojonegoro. Untuk tim saya berupa pelatihan yang berfokus padapembuatan penolak nyamuk alami yang aman bagi kulit dan ramah lingkungan. Sedangkan timnya pak Budi, berfokus pada pelatihan penggunaan fire blanket dan fire extinguisher,” ujar Tun Sriana sesaat sebelum kegiatan dimulai.
Tim PKM PEM Akamigas di terima oleh Waka Akademik MAN 4 Bojonegoro, Choirul Abidin, yang mengharapkan agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara reguler. “Kegiatan ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan bagi siswa siswi MAN 5. Harapannya sinergi seperti ini antara MAN 4 dan PEM Akamigas bisa dilaksanakan secara reguler,” kata Choirul Abidin.
Dijelaskan oleh Tun Sriana bahwa lotion anti nyamuk kimiawi yang umum di pasaran sering menimbulkan efek samping negatif. Menjawab tantangan ini, tim PKM menawarkan solusi dengan memanfaatkan bahan alami, yaitu minyak esensial (seperti essential oil lavender atau essential oil lemon eucalyptus) yang aromanya telah terbukti tidak disukai nyamuk. "Melalui pelatihan singkat ini harapannya dapat memberikan bekal kepada siswa-siswi untuk membuat lotion anti nyamuk sendiri dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan lotion anti nyamuk yang ada di pasaran," ujar Tun Sriana.

Hal yang hampir sama juga dikemukakan oleh Budi Sulistyo Nugroho sebagai ketua TIM PKM untuk penggunaan fire blanket dan fire extinguisher. “Hal sederhana namun karena panik, orang sering kali lupa cara menanganinya. Di sinilah kami sedikit memberikan pemahaman terhadap siswa siswi MAN 5 ini agar mampu menanggulangi kejadian darurat skala rumah tangga ini,” jelas Budi.
Antusiasme siswa siswi MAN 5 sangat tinggi, karena selain mendapatkan pengantar secara teori, mereka juga berkesempatan untuk mencoba secara langsung proses pembuatan lotion anti nyamuk dan juga pemadaman api menggunakan fire blanket dan fire extinguisher. (drm, https://akamigas.ac.id/)