Perkuat Tiga Pilar Industri: PPSDM Geominerba Gelar Tiga Pelatihan Krusial (PP Madya, POP, dan K3 Internasional)

Perkuat Tiga Pilar Industri: PPSDM Geominerba Gelar Tiga Pelatihan Krusial (PP Madya, POP, dan K3 Internasional)
14 Nov, 2025

Perkuat Tiga Pilar Industri: PPSDM Geominerba Gelar Tiga Pelatihan Krusial (PP Madya, POP, dan K3 Internasional)

14 November 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Bandung, 10 November 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) menegaskan komitmennya dalam mencetak SDM unggul di sektor pertambangan dengan membuka tiga program pelatihan dan sertifikasi secara serentak. Fokus utama pelatihan ini adalah pada aspek operasional peledakan, pengawasan lapangan, dan keselamatan kerja.


Tiga pelatihan yang dibuka secara luring (offline) di Gedung Diklat PPSDM Geominerba Bandung adalah Pelatihan Pekerja Peledakan Madya (PP Madya) Angkatan VI,Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Angkatan X dan Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Murak Rai Timor, E.P. (MRT) Angkatan I


Acara pembukaan resmi dipimpin oleh Kepala PPSDM Geominerba, Dewi Anggoro Ismukurnianto. Tiga pelatihan ini diikuti oleh total 27 peserta, yang berasal dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia. Uniknya, pelatihan K3 Angkatan I menjalin kolaborasi internasional dengan mengikutsertakan 3 peserta dari Murak Rai Timor, E.P., Timor Leste, yang menunjukkan pengakuan regional terhadap kualitas pelatihan yang diselenggarakan PPSDM Geominerba. Adapun rincian peserta adalah 19 orang untuk PP Madya dan 5 orang untuk POP.


Pelatihan ini diselenggarakan dengan durasi yang berbeda, PP Madya dan K3 MRT dilaksanakan selama 5 hari (10–14 November 2025) sedangkan POP dilaksanakan selama 6 hari (10–15 November 2025).


Dalam sambutannya, Ismurkunianto menekankan keterkaitan dan peran penting ketiga pelatihan ini. “Ketiga pelatihan ini sangat berkaitan dan berperan penting dalam membangun ekosistem pertambangan yang aman dan berdaya saing,” ujar Dwi Anggoro. Ia menegaskan kembali filosofi industri. “Keberhasilan industri pertambangan tidak hanya diukur dari hasil produksi, tetapi juga dari sejauh mana keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan seluruh pekerja dapat terjamin secara berkelanjutan.” 


Melalui penyelenggaraan tiga pelatihan ini secara serentak, PPSDM Geominerba memperkuat posisinya sebagai lembaga diklat yang adaptif dan proaktif dalam mendorong terwujudnya praktik pertambangan yang berstandar tinggi, aman, dan berkelanjutan. (EP)

Tags :