Bandung, 12 November 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) secara resmi membuka Pelatihan Evaluasi Kelayakan Operasi Sarana dan Prasarana Vulkanologi Berbasis Online Angkatan III dan IV. Pelatihan ini krusial untuk memastikan kesiapan sistem pemantauan gunung api di tengah tingginya potensi bencana geologi Indonesia.
Acara pembukaan virtual ini dipimpin langsung oleh Kepala Pusat PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto, dan turut dihadiri oleh para pejabat dan instruktur/pengajar terkait. Total peserta dalam program ini mencapai 41 (empat puluh satu) orang, yang terbagi dalam dua angkatan, angkatan III berjumlah 22 peserta sedangkan angkatan IV: 19 peserta. Seluruh peserta merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Kementerian ESDM.
Pelatihan ini diselenggarakan secara daring (online) selama 3 (tiga) hari, mulai dari Rabu, 12 November 2025, hingga Jum’at, 14 November 2025. Proses pembelajaran menggunakan platform Zoom Meeting dan didukung oleh aplikasi teknis RAISA serta SMILE ESDM. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi aparatur Kementerian ESDM agar mampu melakukan evaluasi kelayakan operasi sarana dan prasarana vulkanologi, sehingga menjamin bahwa fasilitas pemantauan gunung api dan mitigasi bencana geologi berfungsi secara optimal dan andal.
Program ini berperan penting dalam meningkatkan kompetensi aparatur dalam melakukan penilaian terhadap kesiapan dan kelayakan fasilitas tersebut. Instruktur/Pengajar yang menyampaikan materi berasal langsung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lembaga otoritas di bidangnya.
Kepala PPSDM Geologi, Mineral, dan Batubara, Dwi Anggoro Ismukurnianto, dalam sambutannya menekankan urgensi dari pelatihan ini. “Indonesia merupakan negara dengan kondisi geologi yang kompleks dan aktivitas kegunungapian yang tinggi, sehingga memiliki potensi ancaman bencana geologi seperti letusan gunung api, gempa bumi, dan gerakan tanah,” jelas Ismurkunianto. (EP)
Tags :