Meningkatkan Budaya Keselamatan Tambang: PPSDM Geominerba Buka Pelatihan Implementasi SMKP Blended Learning Angkatan IV

Meningkatkan Budaya Keselamatan Tambang: PPSDM Geominerba Buka Pelatihan Implementasi SMKP Blended Learning Angkatan IV
02 Okt, 2025

Meningkatkan Budaya Keselamatan Tambang: PPSDM Geominerba Buka Pelatihan Implementasi SMKP Blended Learning Angkatan IV

02 October 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Bandung, 29 September 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geologi, Mineral, dan Batubara kembali menyelenggarakan Pelatihan Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Blended Learning Angkatan IV. Kegiatan ini dibuka secara resmi di Gedung Pelatihan PPSDM Geominerba, Bandung, dengan dihadiri oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Bapak Dr. Ir. Hendra Gunawan, Kepala PPSDM Geominerba, para pengajar, pejabat fungsional, serta 17 peserta dari perusahaan pertambangan di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala PPSDM GeominerbaDwi Anggoro Ismukurnianto, menekankan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan mewujudkan visi-misinya. Menurutnya, keberhasilan penerapan sistem manajemen, termasuk SMKP, sangat ditentukan oleh kualitas dan kompetensi SDM. PPSDM Geominerba, yang menjadikan pengembangan kapasitas SDM sebagai core business, terus berkomitmen untuk menghadirkan program pelatihan yang berkualitas, relevan, serta mengikuti perkembangan isu terkini.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa SMKP merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan, khususnya dalam rangka mengendalikan risiko keselamatan pertambangan. Tujuannya tidak hanya menciptakan tenaga kerja yang selamat dan sehat, tetapi juga memastikan operasional tambang berjalan aman, efisien, dan produktif. Untuk itu, setiap perusahaan wajib melaksanakan audit internal minimal satu kali dalam setahun, sebagaimana diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 serta Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor 185/37.04/DJB/2019.

Auditor internal SMKP, tambahnya, harus memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis, yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan resmi. Oleh karena itu, pelatihan yang diselenggarakan PPSDM Geominerba bekerja sama dengan Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba ini menjadi penting sebagai sarana peningkatan kompetensi dan penyiapan tenaga profesional di bidang keselamatan pertambangan.

Pelatihan ini berlangsung selama 6 (enam) hari, mulai Senin, 29 September hingga Sabtu, 4 Oktober 2025, dengan metode Blended Learning. Metode ini mengombinasikan pembelajaran tatap muka di Bandung dan sesi daring untuk memastikan efektivitas penyampaian materi.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terbentuk tenaga kerja pertambangan yang lebih profesional, amanah, serta memiliki kemampuan untuk memastikan operasional tambang berjalan selamat, sehat, dan berkelanjutan. Lebih jauh, pelatihan ini diharapkan memperkuat budaya keselamatan kerja di sektor pertambangan Indonesia serta mendukung terwujudnya praktik pertambangan yang baik dan bertanggung jawab. (EP)