PPSDM Migas Gelar Salat dan Kurban Idul Adha 1446 H, Kuatkan Kebersamaan Umat

PPSDM Migas Gelar Salat dan Kurban Idul Adha 1446 H, Kuatkan Kebersamaan Umat
10 Jun, 2025

PPSDM Migas Gelar Salat dan Kurban Idul Adha 1446 H, Kuatkan Kebersamaan Umat

10 June 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali menyelenggarakan salat Idul Adha 1446 Hijriyah yang khidmat di halaman kantor PPSDM Migas pada Jumat, 6 Juni 2025. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto beserta keluarga, dan diikuti oleh ratusan masyarakat Cepu serta sekitarnya. Salat Idul Adha kali ini dipimpin oleh Ustadz Abdul Wahid sebagai imam dan khotib, yang dalam ceramahnya menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang makna Idul Adha dan semangat berbagi.

Dalam khutbahnya, Ustadz Abdul Wahid menggarisbawahi esensi perayaan Idul Adha. "Idul Adha sejatinya adalah bagi mereka yang telah menjalankan rukun haji yang paling utama, yaitu wukuf di Arafah, atau bagi mereka yang telah sungguh-sungguh melakukan ketaatan dan ibadah pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Merekalah yang sejatinya berbahagia," tuturnya.

Ia melanjutkan bahwa hakikat hari raya bukan hanya kegembiraan bagi segelintir orang. "Hari raya sejatinya bukanlah hari kegembiraan bagi sebagian orang. Pada hari raya, semestinya yang berbahagia bukanlah orang-orang tertentu. Seharusnya kita semua berbahagia. Karena hari raya sejatinya adalah hari raya seluruh umat. Hari raya adalah kegembiraan umat Islam di seluruh dunia. Hari raya adalah kegembiraan bersama."

Lebih lanjut, Ustadz Abdul Wahid menjelaskan, "Zakat fitrah yang mengiringi Idul Fitri dan kurban yang mengiringi Idul Adha adalah bukti bahwa Islam menggariskan agar hari raya melahirkan kegembiraan bersama. Orang yang mampu berzakat fitrah, maka ia berikan zakatnya kepada orang-orang yang fakir dan miskin. Orang yang mampu berkurban, maka ia bagikan daging hewan kurban kepada orang-orang yang tidak mampu, yang sebagian dari mereka mungkin hanya merasakan daging setahun sekali. Dengan itu, kegembiraan akan merata. Kegembiraan akan dirasakan oleh sebanyak-banyaknya umat Islam."

Dari poin ini, Ustadz Abdul Wahid menyimpulkan bahwa, "Memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan dan menggembirakan mereka dengan zakat dan daging kurban adalah sesuatu yang semestinya selalu mengiringi setiap momen hari raya. Hakikat hari raya adalah kegembiraan bersama, kasih sayang, empati, dan berbagi kepada sesama."

Mengakhiri khutbahnya, Ustadz Abdul Wahid mengingatkan jemaah akan pentingnya ketakwaan dan kesabaran. "Berkat ketakwaan, sikap sabar, tawakal, keteguhan hati dalam menjalankan perintah Allah dan ketundukan yang total kepada-Nya, Nabi Ibrahim dan Isma'il pada akhirnya mendapatkan jalan keluar dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Kita harus yakin bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan, jika kita bersabar. Dan tawakal kepada Allah SWT."

Doa penutup pun mengalir, "Akhirnya kita berdoa, semoga Allah menghindarkan negara kita secara khusus dan seluruh negeri umat Islam secara umum dari segala bala', musibah, wabah, melambungnya harga, kemungkaran, keburukan, kekejian, berbagai kesulitan dan kesusahan. Amin ya rabbal alamin."

Setelah kegiatan salat Idul Adha, PPSDM Migas melanjutkan semangat berbagi dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Sebanyak lima ekor sapi disembelih untuk kemudian dibagikan kepada para Pegawai Tidak Tetap, outsourcing dan cleaning service, serta masyarakat di sekitar kantor PPSDM Migas. Kegiatan ini menjadi momen refleksi dan kebersamaan bagi seluruh jemaah, mempererat tali silaturahmi, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang mendalam, sekaligus mewujudkan hakikat Idul Adha sebagai hari raya berbagi kebahagiaan.