Jakarta, 13 Januari 2025 - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten menyelenggarakan Pelatihan Teknis dan Uji Kompetensi Pembangunan dan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kegiatan ini berlangsung pada 13–21 Januari 2025, bertempat di Kampus PPSDM KEBTKE, Jalan Poncol Raya 39, Ciracas, Jakarta Timur.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Deri Dariawan, ST, M.MT, Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan kerja sama strategis antara Kementerian ESDM melalui PPSDM KEBTKE dan Dinas ESDM Provinsi Banten, dengan tujuan utama mempersiapkan tenaga teknis ketenagalistrikan yang kompeten. Sebanyak 18 peserta dari masyarakat Banten dan sekitarnya turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menurut Deri Dariawan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah salah satu bentuk nyata penerapan energi baru terbarukan. Pemerintah menargetkan kontribusi energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. “Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk mendukung program tersebut,” ujar Deri. Ia juga menekankan bahwa investasi pada sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan pengembangan energi terbarukan.
Melalui pelatihan ini, para peserta memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensi individu. Diharapkan, mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan PLTS di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.
Pelatihan ini memiliki peran penting dalam menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mendukung program pemerintah pusat dalam penyediaan energi terbarukan. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan mampu menghadapi tantangan teknis operasional terkait pemasangan dan pemeliharaan PLTS, serta memastikan teknologi ini dapat diimplementasikan secara optimal di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.
“Kita harus menyadari pentingnya kolaborasi dan keterlibatan semua pihak—pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat—untuk menentukan keberhasilan program energi terbarukan. Provinsi Banten diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan PLTS di masa depan,” tambah Deri. Beliau juga mengungkapkan rencana untuk memasukkan pengembangan energi terbarukan ke dalam kurikulum sekolah dan pesantren di Provinsi Banten.
Kami mengucapkan terima kasih kepada PPSDM KEBTKE atas fasilitasi kegiatan ini, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat Banten untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi. Semoga kegiatan ini dapat menjadi jembatan untuk kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan persiapan dunia kerja di bidang energi baru terbarukan.