Konferensi Pers Capaian Kinerja BPSDM ESDM
Tahun 2023 telah selesai dilakukan (19/1/2023). 8 satuan kerja di BPSDM ESDM
diantaranya Sekretariat BPSDM ESDM, PPSDM Migas, PPSDM Geominerba, PPSDM
KEBTKE, PPSDM Aparatur, BDTBT, PEM Akamigas dan PEP Bandung berkumpul untuk
memberikan pernyataan keberhasilan kinerja yang telah dilakukan sepanjang tahun
2023.
Dari konferensi pers ini lebih banyak
membahas tentang Energi Baru terbarukan (EBT) atau konversi energi. Menurut
Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani saat ditemui tim humas sesaat setelah
acara konferensi pers selesai, “PEM Akamigas telah menyadari bahwa trend saat
ini ada tentang EBT. Oleh karenanya PEM Akamigas juga sudah mulai shifting ke
arah EBT tanpa meninggalkan migasnya.”
“Saat ini kita juga sedang proses untuk
pembentukan program studi baru tentang EBT. Mudah-mudahan akhir 2024 kita bisa
submit setelah evaluasi PTKL. Di beberapa program studi yang sudah ada juga
dibentuk spesialisasi-spesialisasi yang merupakan embrio dari EBT atau shifting
ilmu yang ada. Misalnya dari Program Studi Teknik Produksi Migas, bisa
dikembangkan dengan spesialisasi geothermal. Sedangkan untuk Teknik Pengolaham
Migas bisa kita shifting dengan bio energy atau green energy. Untuk
Instrumentasi dan Mekanik yang mempelajari pengetahuan yang lebih umum masih
bisa masuk, tinggal kita ubah saja dari sesuatu yang tadinya tentang fosil
menjadi sesuatu yang lebih green. Sedangkan untuk Logistik Migas sama seperti
Instrumentasi dan Mekanik, juga mempelajari yang umum, hanya produknya saja.
Kalau migas itu perlu treatment khusus nanti bis akita arahkan untuk
produk-produk green energy yang lain.” Imbuhnya.
Erdila juga menjelaskan bahwa di BPSDM ESDM
terdapat 2 proliteknik yaitu PEM Akamigas dan PEP Bandung yang bertugas
menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja. Di PEM Akamigas, mahasiswa
mempelajari mata kuliah yang betul-betul spesifik di bidang energi, dan telah
dibekali dengan sertifikasi kompetensi di bidang energi pula. “Sehingga
harapannya, mahasiswa dapat lulus dengan kualifikasi yang sesuai dengan yang
diharapkan industri di bidang energi.” (drm, http://akamigas.ac.id/)