ASN di Lingkungan Kementerian ESDM Ikuti Pelatihan Teknis Battery Storage (Distance Learning)

ASN di Lingkungan Kementerian ESDM Ikuti Pelatihan Teknis Battery Storage (Distance Learning)
28 Nov, 2022

ASN di Lingkungan Kementerian ESDM Ikuti Pelatihan Teknis Battery Storage (Distance Learning)

28 November 2022 | Seputar BPSDM ESDM


Pemerintah Indonesia berkomitmen lebih banyak menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi. Political will itu dapat dilihat melalui Undang-Undang dan sejumlah peraturan perundangan. Misalnya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi yang mengharuskan pemerintah pusat dan daerah mendorong penggunaan energi terbarukan. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 yang menargetkan bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada 2025, dan 31% pada 2050.


Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Battery Storage (Distance Learning), dengan  jumlah peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM ESDM), dilaksanakan pada tanggal, 28 sampai dengan 30 November 2022. 


Koordinator Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya Manusia, Elin Lindiasari mewakili Kepala PPSDM KEBTKE membuka secara resmi Pelatihan Teknis Battery Storage menyampaikan bahwa Pelatihan ini untuk penguatan kapasitas ASN di lingkungan KESDM ESDM. Pelatihan Teknis selalu dilaksanakan melalui PPSDM KEBTKE baik untuk ASN maupun rekan-rekan di industri, ungkapnya.


Di tengah berkembangnya pemanfaatan energi terbarukan, teknologi baterai merupakan salah satu dari kunci keberhasilannya. Banyak sumber energi terbarukan yang sangat bergantung pada baterai dalam pengoperasiannya, seperti PLTS off-grid, PLTB, dan lain-lain. 


Selain itu, keberhasilan implementasi dari electric vehicle (atau kendaraan listrik) juga sangat dipengaruhi oleh teknologi baterai. Dalam penggunaan kendaraan listrik, teknologi baterai menjadi salah satu bottle neck, salah satu problem yang perlu diselesaikan.


Agar kendaraan listrik, khususnya mobil listrik, menjadi feasible dan dapat bersaing dengan mobil BBM, diperlukan media penyimpanan energi listrik yang ringan dan tahan lama. Selain dari segi teknis, harga juga menjadi salah satu kendalanya. Oleh karena itu, riset teknologi baterai, baik segi teknis maupun keekonomian, masih perlu dikembangkan.


Pada kesempatan tersebut,  Elin juga menyampaikan bahwa peserta akan belajar mengenai jenis-jenis media penyimpanan battery storage, serta parameter-parameter teknis battery storage. Selain itu saudara-saudara juga akan mempelajari aplikasi dari media penyimpanan battery storage pada energi terbarukan dan kendaraan listrik. Namun, tidak hanya dari sisi teknisnya saja, saudara-saudara juga akan belajar aspek keekonomian pemanfaatan battery storage. 


Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengajar, peserta, dan juga panitia penyelenggara atas terelenggaranya kegiatan pelatihan ini, semoga apa yang disampaikan oleh para pengajar dapat bermanfaat dan dapat diimplemnetasikan di tempat tugas masing-masing, tutur Elin. 


Sebagai lembaga pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat saat ini telah memiliki predikat sebagai wilayah bebas korupsi atau disebut WBK. Selain itu LSK PPSDM KEBTKE juga telah mendapatkan nilai kinerja dengan predikat emas yang diberikan oleh Instansi pembina Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, pungkas Laode.


Selain layanan pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan dalam bentuk bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya yang terkait dengan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan.


Kami SIAP menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.