“One
Day With Experts (1DWE) merupakan kegiatan kuliah umum yang rutin dilaksanakan
di PEM Akamigas minimal sebulan sekali. Selain mata kuliah sesuai dengan
prodinya masing-masing, kami juga memberikan pengetahuan kepada mahasiswa pada
khususnya dan sivitas akademika PEM Akamigas untuk mendapatkan point of view
dari pengetahuan-pengetahuan lain seperti politik, sosial budaya dan hukum
serta lainnya. Karena kami yakin jiwa muda ini haus akan ilmu pengetahuan dan harus
beradaptasi siap menghadapi tantangan global. Tetapi dengan tema pagi ini, yang
terkait dengan Peran Geologi dalam Ketahanan Energi atau Transisi Energi ini sangat
erat kaitannya dengan kami. Sebagaimana diketahui bahwa PEM akamigas masih
melakukan pembelajaran di bidang konvensional yaitu oil and gas. Peran
geologi menjadi sangat penting bagi kami, untuk memastikan bahwa peran PEM
Akamigas masih sangat besar. Kami juga sudah siap dengan adanya embrio-embrio
terkait dengan EBT, oleh karenanya besar harapan kami untuk mendapatkan
pengetahuan tentang geologi ini,” disampaikan oleh Direktur PEM Akamigas,
Erdila Indriani dalam sambutan pembukaannya pada 1DWE di Grha Oktana PEM
Akamigas (16/11/2022).
1DWE,
program kuliah umum kali ini diselenggarakan secara luring dengan menghadirkan
Eko Budi Lelono, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan
Pembangunan/Pengembangan Bidang Geologi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala
Badan Geologi. Materi yang dibawakannya adalah Peran Geologi Dalam Penyediaan
Data Untuk Mendukung Ketahanan Energi dan Transisi Energi.
Di
sini Eko mengawali materinya dengan menjelaskan bahwa dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
18 Tahun 2020 telah ditetapkan 7 Agenda Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024,
dan Badan Geologi dalam mendukung Agenda Pembangunan memiliki kegiatan
prioritas yang salah satunya adalah Agenda 1, yakni “Memperkuat Ketahanan
Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas.”
“Dalam rangka mendukung Agenda 1,
Kegiatan Prioritas Badan Geologi menunjang untuk Penyediaan Data Sumber daya
dan Cadangan Energi untuk mendukung “Peningkatan Kemandirian dan Ketahanan Energi
Nasional” sesuai Sasaran Strategis Renstra KESDM 2020 –
2024, yakni Penyediaan Data Sumber Daya Migas, Sumber Daya dan Cadangan Panas
Bumi dan Sumber Daya Gas Metana Batu Bara serta Eksplorasi Mineral untuk bahan
baku Energi Bersih,” jelas Eko.
Eko juga
menjelaskan tentang Peta Jalan Transisi Energi Menuju Menuju Karbon Netral di
mana peta jalan ini akan menjadi bentuk komitmen Bersama antara pemerintah dan
pemangku kepentingan mencapai NZE 2060. “Di tahun 2025 targetnya adalah penurunan emisi 231,2 juta
ton CO2. Selanjutnya di tahun 2030
terjadi penurunan emisi 327,9 juta tom CO2, Tahun 2035 terjadi penurunan emisi
388 juta ton CO2, tahun 2040 terjadi penurunan emisi 629,4 juta ton CO2, tahun
2050 terjadi penurunan emisi 1.043,8 juta ton CO2, dan di 2060 kita bisa capai
penurunan emisi 1.798 juta tom CO2.”
“Seperti
yang kita telah ketahui bersama, bahwa salah satu dampak penggunaan energi
fosil yang berlebih telah berdampak pada meningkatnya bahaya perubahan iklim. Langkah
untuk mengatasinya adalah anjuran bagi negara-negara untuk menerapkan kebijakan
net-zero emission pada 2050, karena sector energi berkontribusi secara
signifikan terhadap emisi, kebijakan transisi energi
perlu diimlementasikan dengan mengutamakan sumber energi serta teknologi yang
rendah karbon,” jelasnya. (drm)