Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan Health
Safety and Environment (HSE) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 7 – 11 Maret 2022 secara
daring.
Dwi Purwanto menjelaskan
bahwa pelatihan ini dilaksanakan agar peserta dapat mengidentifikasi dan
menganalisis bahaya dimanapun berada jelas.
“Kita harus mengetahui
sumber bahaya. Contohnya bahaya ketika berada di lingkungan yaitu adanya
penerangan yang buruk atau bahkan berlebih. Kemudian suhu yang rendah atau suhu
berlebih. Selain itu sumber bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan juga patut
untuk diwaspadai seperti pada peralatan dengan bagian yang bergerak dan
berputar, mengandung listrik, menghasilkan panas, mengandung fluida dan radiasi
dan lainnya. Ada juga sumber bahaya yang ditimbulkan oleh barang – barang,
manusia dan cara kerja yang buruk,” ungkap Dwi ketika ditemui ketika berada di
Kilang PPSDM Migas.
Dwi juga membeberkan bahwa
daerah berbahaya itu terbagi menjadi tiga yaitu Divisi 0. Divisi ini adalah
suatu daerah di mana terdapat udara berbahaya dalam keadaan yang terus menerus.
Seperti di lokasi di atas tangka minyak, di sekitar lubang pengukuran atau di
sekitar oil catcher.
“Divisi selanjutnya adalah
Divisi 1 dimana suatu daerah di mana terdapat udara berbahaya yang mungkin
timbul dalam keadaan normal seperti sekitar parit buangan minyak. Sedangkan
divisi yang terakhir adalah Divisi 2 dimana terdapat udara berbahaya yang
timbul dalam keadaan operasi tidak normal,” tutup Dwi dalam penjelasannya.