Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali melaksanakan semua kegiatan secara daring untuk beberapa waktu ke depan. Hal itu dilakukan dengan tujuan proteksi mengantisipasi melonjaknya penyebaran Virus Covid-19 Varian Omicron.
Kegiatan pelatihan dilakukan secara daring. Rangkaian kegiatan Pelatihan daring dilaksanakan selama dua hari mulai Rabu 9 Februari 2022 sampai 10 Februari 2022, dengan dua hari digunakan untuk pelatihan melalui zoom. Pelatihan Operator Crane Mobil diikuti oleh 15 peserta dari perusahaan migas di Indonesia.
Mereka memilih PPSDM Migas untuk meningkatkan kompetensi pekerja tenaga teknik bidang Kran Mobil yang bekerja di kawasan industri perminyakan di Duri, Riau. Dari beberapa peserta yang ikut diketahui bahwa mereka mengikuti pelatihan ini dengan tujuan yang berbeda ada yang perpanjangan, baru, dan kenaikan tingkat sertifikasi untuk jabatan. Pelatihan ini membahas beberapa materi yang berkaitan dengan teknis pengoperasian Crane dan keselamatan kerja di lapangan.
Materi hari pertama (9/2/2022) disampaikan oleh 2 pemateri yaitu oleh Jamaludin, salah seorang pengajar untuk menyampaikan topik Pengetahuan K3 Industri Migas dan Dasar-dasar Rigging dan Alat Bantu Angkat Beban, materi ke 2 dari bapak Handoko, S. ST yang menyampaikan materi Mekanika Teknik dan Load Chart, Pemeriksaan dan Pemeliharaan Kran.
Jamaludin menyampaikan pelaksanaan pelatihan OPA Kran Mobil ini adalah bagian implementasi Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan kesehatan Kerja dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja Pesawat Angkat dan Angkut yang mengatakan bahwa dalam keselamatan pengoperasian crane harus memperhatikan beberapa hal penting mengingat bahwa terjadinya kecelakaan itu sangat merugikan dan dapat melukai namun tentunya dengan kewaspadaan dan kedisiplinan pekerja maka kecelakaan itu bisa dihindari.
“Tingkat keselamatan kerja crane sangat tergantung dari kesiapan operatornya, apakah operatornya sudah melakukan tindakan-tindakan sesuai SOP yang berlaku.” Imbuh Jamaludin
Materi hari kedua (10/2/2022) dilaksanakan dengan melanjutkan materi dari hari sebelumnya, setelah kemarin membahas tentang identifikasi beban maka hari berikutnya membahas tentang bagaimana menginspeksi pesawat angkatnya dan lingkungan yang menjadi radius selama kegiatan pengangkutan berlangsung. Muhamad Nurdin salah satu peserta membagikan pengalamannya selama ini proses Rigging Safety yang ia jalani saat menjalankan pekerjaanya “Biasanya pertama kami harus mendapatkan assessment kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi beban, beban itu mau dipindahkan kemana lalu setelah itu kita mencari tempat yang keras untuk menaruh beban, kemudian kita atur jarak radiusnya, setelah semua dokumen memenuhi persyaratan maka baru kita bisa mengeksekusi pemindahan barang dengan crane,” ungkapnya.
Jamaludin selaku Instruktur berpesan agar peserta bisa mengingat materi yang disampaikan dengan baik agar saat ujian tulis dan ujian wawancara bisa terlewati peserta dengan mudah yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan ini.
Tags :