Seminar Nasional PEM Akamigas Galang 206
Pemakalah
Sinergitas antara pendidikan vokasi,
pemerintah, dan dunia industri menjadi aspek yang sangat penting dalam
mendukung program Penelitian dan PengabdianKepada Masyarakat sebagai bagian
dari Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil penelitian akan memiliki manfaat dan
nilai lebih bila dapat dipublikasikan secara luas. Publikasi ini bertujuann
untuk pengembangan lanjut dan aplikasi keilmuan di Bidang Teknologi Energi dan
Mineral dan juga bidang lainnya.
Politeknik Energi dan Mineral (PEM)
Akamigas yang merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi dibawah Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyelenggarakan Seminar Nasional
Teknologi Energi dan Mineral (SDTEM) (05/11/2021) ini guna memfasilitasi dan
bisa membangun kultur akademik dosen, mahasiswa, dan praktisi serta masyarakat
umum dalam menyebarluaskan hasil-hasil penelitiannya. Sebagaimana disebutkan
oleh Ketua Panitia SNTEM, Dr. Asepta Surya Wardhana, S.T., M.T. bahwa pencapaian
sukses ini merupakan buah kerja keras tim panitia selama 6 (enam) bulan, hingga
pada puncak acara ini telah diikuti oleh 27 peserta dari berbagai institusi dan
industri serta mencakup 11 provinsi di Indonesia. “Dari seluruh artikel yang
terkumpul dipilih 5 (lima) artikel terbaik dari setiap tema dan dipilih Most like youtube serta Most Interactive Comment,” lapor
Asepta.
“Seminar Nasional yang kali pertama
diadakan oleh PEM Akamigas akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan
kualitas para peneliti di bidang energi dan mineral. Selain itu, SNTEM juga
memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk berbagi ide-ide inovatif dan
merintis kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Prof. Dr. R.Y. Perry
Burhan, M.Sc. saat memberikan sambutan pada pembukaan SNTEM. Perry juga menyampaikan
bahwa
Dengan tema Optimasilasi Sumber Daya Fosil
dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan, SNTEM ini memiliki 5 (lima) sub tema
sebagai acuan bagi para pemakalan untuk mengirimkan hasil karyanya, diantaranya
adalah sub tema 1 adalah Minyak dan Gas Bumi, mineral, Pemboran, dan Geosains.
Sub tema 2 adalah Pengolahan dan Kilang, Petrokimia Industri, Lingkungan, dan
Geokimia. Sub tema 3 adalah Energi Baru dan Terbarukan, Mekanik, Listrik,
Industri, Elektronika, Instrumentasi, Konservasi Energi, dan Material Maju. Sub
tema 4 adalah Teknologi Telekomunikasi, Teknologi Informasi, Komputasi dan
Pemodelan, dan Kecerdasan Buatan. Sub tema 5 adalah Logistik, Ekonomi
Perminyakan, Kebijakan Energi, dan Manajemen Energi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, yang hadir secara virtual untuk membuka
secara resmi kegiatan menyampaikan, “Cukup mengejutkan bahwa untuk kegiatan
yang baru pertama kali dilaksanakan oleh PEM Akamigas ini sudah terkumpul 206
pemakalah itu merupakan pencapaian yang luar biasa. Tentu ini menjadikan yang
pertama dengan standar yang seperti ini akan menjadi challenge bagi kegiatan berikutnya. Jadi perlu kita jaga
momentumnya, perlu kita jaga kualitasnya, sehingga pada kegiatan berikutnya
bisa melaksanakan kegiatan dengan strategis dan sistematis.”
Menghadirkan narasumber, para pakar energi,
yakni Prof. Taufik (Professor of
Electrical Engineering Cal Poly State University, California USA), Dr.
Leuserina Garniati (Honorary Assistant
Professor International Centre for Island Technology Heriot-Watt University),
dan Deddy Syam (VP HSSE Operation &
Facility PT. Pertamina), yang dalam seminar ini akan membicarakan tentang
optimalisasi sumber daya fosil, namun disaat yang sama juga didorong untuk
lebih mengaplikasikan dan memanfaatkan pengembangan energi baru terbarukan.
Seminar Nasional ini merupakan seminar
besar yang dilaksanakan oleh PEM Akamigas hingga berhasil mengumpulkan 206
pemakalah dari 26 istitusi perguruan tinggi dan industri. Dilaksanakan secara
hybrid (daring dan luring), seminar ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta. (drm)
Tags :