Birokrasi Beretika Dengan Semangat Pancasila

Birokrasi Beretika Dengan Semangat Pancasila
20 Agu, 2021

Birokrasi Beretika Dengan Semangat Pancasila

20 August 2021 | Seputar BPSDM ESDM

Falsafah negara dan bangsa Indonesia adalah Pancasila dan Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang telah lama tumbuh di Indonesia. Nilai-nilai tersebut tentunya harus menjiwai segala perilaku masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan negara, tidak terkecuali dalam kehidupan birokrasi kepemerintahan. BPSDM ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) KESDM yang peduli atas lestarinya nilai-nilai luhur Pancasila menggelar Webinar Knowledge Sharing Ke 3 Kamis (19/08) secara daring melalui Zoom dan kanal Youtube PPSDMA. Kegiatan yang bertema Pancasila sebagai Sumber Etika Birokrasi dihadiri oleh sekitar 450 orang.

Mengawali acara Prahoro Yullianto Nurtjahjo, Kepala BPSDM ESDM, dalam sambutan pembukaannya menyatakan mental aparatur pemerintah sering digambarkan sebagai citra yang negatif oleh masyarakat dengan ciri-ciri lambat, berbelit-belit , tidak responsif dan diskriminatif. “Salah satunya kalau kita melihat, mental aparatur pemerintah di Indonesia sering dicitrakan negative, yang ditandai dengan karakter lambat, berbelit-belit, tidak responsif dan diskriminatif, “ujarnya.

Ia pun menambahkan perubahan yang bisa dilakukan untuk perubahan di birokrasi dimulai dengan perubahan sikap mental aparatur itu sendiri. “Mental aparatur merupakan area yang paling penting untuk melakukan perbaikan di birokrasi kita,” ungkap lulusan ITS tersebut.

Brigjen Pol. Antoni MT Siahaan dari Badan Intelijen Keamanan Polri sebagai pemapar pertama menuturkan Pancasila adalah sumber hukum dan etika dan harus dijadikan referensi normatif dan operasional negara dan bangsa ini.  “Pancasila bukan hanya sebagai sumber hukum tetapi juga sebagai sumber etika, di mana kedua perspektif hukum dan etika ini harus menjadi sumber referensi normatif dan operasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan birokrasi kepemerintahan dalam praktik kehidupan sehari-harinya harus dapat menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila. “Birokasi kita ini pun etikanya harus mengandung nilai-nilai yang ada dalam Pancasila,” tegasnya.

Selain ia pun menambahkan Pancasila merupakan kehendak bersama demi mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan kehendak bersama untuk mencapai titik temu persetujuan dari bangsa Indonesia yang majemuk. Demi kehidupan yang lebih baik, menuju Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” pungkasnya.

 

 

 

 

Prof. Cecep Darmawan sebagai pemapar kedua menjelaskan etika Pancasila bisa diterapkan dalam berbagai bidang seperti sosial, politik, hukum, administrasi, ekonomi, profesi dan birokrasi.

 Cecep juga lantas menjabarkan pendapat birokrasi Pancasilais menurut Prof. Jimly Asshiddiqie. Cecep menjabarkan birokrasi kepemerintahan menurut Jimly haruslah berKetuhanan yang Maha Esa, Berkemanusiaan yang Adil dan Beradab, punya rasa persatuan Indonesia, menerapkan prinsip musyawarah dalam mencapai mufakat dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Acara Knowledge-Sharing merupakan kegiatan lain selain One-Hour University yang diadakan oleh PPSDMA sebagai alat untuk menyampaikan wawasan, pengetahuan dan inspirasi bagi pegawai di lingkungan KESDM dan juga umum. Kegiatan KS dan OHU selalu diis dengan diskusi dan tanya jawab dan pemberian hadiah untuk para pemenang kuis dan pertanyaan-pertanyaan terbaik. (den)