Mobile Crane: Si Raksasa Penolong di Proyek Konstruksi

Mobile Crane: Si Raksasa Penolong di Proyek Konstruksi
30 Sep, 2025

Mobile Crane: Si Raksasa Penolong di Proyek Konstruksi

30 September 2025 | Seputar BPSDM ESDM



Lapangan upacara depan Grha Oktana mendadak jadi lebih semarak ketika sebuah mobile crane berwarna biru berdiri gagah dengan outrigger terbuka lebar. Bagi sebagian orang, alat ini mungkin terlihat seperti “truk besar dengan lengan panjang.” Namun, bagi mahasiswa Teknik Mesin Kilang (TMK) PEM Akamigas, inilah contoh nyata penerapan teori yang biasanya hanya mereka temui di ruang kelas.

Mobile crane merupakan alat berat serba guna yang mampu berpindah lokasi dengan cepat. Perannya sangat penting di dunia konstruksi, mulai dari mengangkat baja struktur, pipa, hingga mesin industri. Keunggulan utamanya ada pada boom teleskopik yang bisa disesuaikan panjang-pendeknya sesuai kebutuhan.

Dalam praktik kali ini (15/09/2025), mahasiswa mengaitkan fungsi crane dengan materi TMK 2 dan TMK 3. Konsep seperti gaya tarik pada kabel baja, distribusi beban pada outrigger, hingga keseimbangan struktur dapat dilihat langsung di lapangan. “Biasanya rumus gaya, momen, dan statika bikin pusing, tapi setelah lihat crane beroperasi, semuanya terasa lebih nyata,” ujar Alwi, salah satu mahasiswa peserta praktik.

Bagi sebagian mahasiswa, pengalaman ini benar-benar membuka mata. “Awalnya saya kira mobile crane hanya sekadar truk besar dengan lengan panjang. Ternyata di baliknya ada perhitungan teknis yang rumit. Di sini saya sadar kenapa materi statika dan momen itu penting,” tambah Alwi.

Kegiatan ini dipandu oleh Ferro Aji, dosen yang memiliki banyak pengalaman di bidang teknik mesin. Dengan gaya yang santai dan penuh antusias, beliau menjelaskan detail teknis crane, mulai dari spesifikasi hingga prinsip kerjanya. “Praktik lapangan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman nyata kepada mahasiswa tentang aplikasi teori TMK di industri. Melihat langsung bagaimana mobile crane beroperasi memberikan perspektif yang tidak bisa didapat hanya dari buku teks,” jelas Ferro.

Ferro juga menekankan pentingnya faktor keamanan, mulai dari memastikan beban tidak melebihi kapasitas hingga outrigger yang harus benar-benar kokoh.

Kegiatan praktik lapangan dengan mobile crane ini membuktikan bahwa teori yang dipelajari di kelas memang punya keterkaitan langsung dengan dunia kerja. Si raksasa biru bukan hanya alat pengangkat, tetapi juga menjadi simbol bagaimana teori, perhitungan, dan faktor keselamatan berpadu dalam dunia teknik. (Maulana Alief Milan Waluya, drm, https://akamigas.ac.id)