PPSDM Geominerba Mantapkan Kompetensi Front Line Supervisor Pertambangan Melalui Pelatihan POP Angkatan VI

PPSDM Geominerba Mantapkan Kompetensi Front Line Supervisor Pertambangan Melalui Pelatihan POP Angkatan VI
15 Agu, 2025

PPSDM Geominerba Mantapkan Kompetensi Front Line Supervisor Pertambangan Melalui Pelatihan POP Angkatan VI

15 August 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Bandung, 11 Agustus 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geologi, Mineral, dan Batubara secara resmi membuka Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Angkatan VII, sebuah program strategis yang dirancang untuk memperkuat kompetensi para pengawas lapangan di sektor pertambangan. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 11 hingga 16 Agustus 2025, bertempat di Kampus PPSDM Geominerba Bandung, dengan diikuti oleh 10 peserta dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia.

Pelatihan POP menjadi salah satu bentuk implementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 yang mewajibkan setiap pemegang IUP atau IUPK, baik pada tahap eksplorasi maupun operasi produksi, untuk memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten. Pengawas Operasional Pertama memiliki peran sentral sebagai front line supervisor yang bertanggung jawab langsung mengawasi tenaga pelaksana, memastikan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta mengawal operasional tambang sesuai kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practice).

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi pelaksanaan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan dan perlindungan lingkungan pertambangan, pelaksanaan inspeksi dan investigasi kecelakaan, identifikasi bahaya dan pengendalian risiko, analisis keselamatan pekerjaan, penyelenggaraan pertemuan keselamatan tambang terencana, hingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab keselamatan pertambangan pada area kerja yang menjadi kewenangan peserta. Seluruh rangkaian diakhiri dengan uji kompetensi resmi yang diselenggarakan oleh LSP ESDM untuk memperoleh pengakuan sebagai tenaga kerja kompeten.

Kepala PPSDM Geominerba dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas SDM adalah kunci keberhasilan industri. “Pengawas Operasional Pertama adalah garda terdepan yang menentukan keberhasilan penerapan standar keselamatan dan produktivitas di lapangan. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan teknis sekaligus memperkuat integritas profesional,” ujarnya.

Dengan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan teori, studi kasus, dan simulasi lapangan, pelatihan ini diharapkan menghasilkan tenaga pengawas yang profesional, memiliki etos kerja tinggi, dan mampu menjadi motor penggerak penerapan good mining practice di seluruh wilayah operasional pertambangan Indonesia. (EP)