Jakarta, 3 Februari 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menggelar Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor Bbm Menjadi Sepeda Motor Listrik di provinsi jawa timur dan provinsi banten melalui zoom meeting pada tanggal 03 februari 2025. Pelatihan ini diselenggarakan pada 3 sampai dengan 6 Februari 2025 dan diikuti oleh 25 peserta, terdiri dari 7 peserta dari Provinsi Jawa Timur dan 18 peserta dari Provinsi Banten. Kegiatan ini berlangsung di Kampus PPSDM KEBTKE.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara PPSDM KEBTKE dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten serta Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah tim dari Braja.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten, Deri Deriawan, menyampaikan apresiasi kepada PPSDM KEBTKE atas kesempatan yang diberikan kepada bengkel UMKM dan tenaga pendidik di wilayahnya untuk mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini diselenggarakan untuk menciptakan tenaga teknis yang kompeten dalam konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam pemberian bantuan untuk konversi sepeda motor listrik,” ujar Deri.
Deri juga menambahkan bahwa program pengembangan sepeda motor listrik ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Berdasarkan data pertengahan tahun 2024, populasi sepeda motor listrik di Banten telah mencapai sekitar 8.000 unit dan diprediksi akan terus bertambah di masa mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Harsilo, menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong transisi energi ke sumber energi terbarukan.
“Pelatihan ini diharapkan menjadi pionir dalam pertumbuhan bengkel konversi di Jawa Timur. Dengan adanya program ini, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dapat dikurangi, emisi gas rumah kaca ditekan, dan kesejahteraan masyarakat meningkat melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” jelas Harsilo.
Harsilo juga menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan dasar teknis dan praktik langsung yang memudahkan peserta dalam memahami proses konversi kendaraan listrik.
“Kami berharap dengan adanya program ini, semakin banyak bengkel konversi yang tumbuh di Jawa Timur dan diikuti oleh wilayah lainnya. Program ini akan sangat mendukung upaya pemerintah dalam efisiensi dan konservasi energi,” tutupnya.