Mahasiswa PEM Akamigas Produksi Barang Olahan Migas, Petrokimia dan Bioenergi

Mahasiswa PEM Akamigas Produksi Barang Olahan Migas, Petrokimia dan Bioenergi
28 Mei, 2024

Mahasiswa PEM Akamigas Produksi Barang Olahan Migas, Petrokimia dan Bioenergi

28 May 2024 | Seputar BPSDM ESDM



12 kelompok mahasiswa Tingkat 3 Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas PEM Akamigas melaksanakan expo sehari tentang produk migas, petrokimia dan bioenergy di Aula Kuda Laut PEM Akamigas (22 Mei 2024). Expo ini merupakan kegiatan kedua kalinya yang dilaksanakan di tempat yang sama.

Oleh Ketua Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Annasit, dijelaskan bahwa expo ini merupakan praktik dari mata kuliah Rekayasan dan Sintesa Produk Migas dan Petrokimia. “Pada pembelajaran praktik ini, mahasiswa memang kita arahkan untuk mempunyai pengalaman praktis tentang bagaimana merekayasa atau mengkreasikan produk-produk migas dan petrokimia. Lebih spesifik lagi adalah produk-produk yang sifatnya consumer atau bisa langsung dipasarkan.”




Harapannya, dengan praktik membuat produk secara riil, mahasiswa akan memiliki pengalaman secara langsung tentang bagaimana melakukan proses produksi atau pembuatan suatu produk mengan mengikutii prosedur atau kaidah teknis, kaidah pemasaran, juga standar yang berlaku. “Karena dalam pembelajaran praktik ini, mahasiswa tidak sekedar belajar membuat suat produk, namun juga belajar menganalisis apakah produk yang dikreasikan akan laku di pasaran. Dengan mengaplikasikan semua pembelajaran ini secara lengkap, diharapkan mahasiswa akan satu, memiliki kemampuan praktis tentang bagaimana menghasilkan produk migas dan petrokimia yang sifatnya consumer. Dua, mahasiswa akan bisa menganalisis kelayakan dari suatu produk, bukan hanya layak secara ekonomi, namun juga layak dari sisi marketingnya, selain itu juga kelayakan dari sisi pembuatannya,” imbuhnya.

Di expo ini, mahasiswa menampilkan berbagai produk diantaranya adalah bioplung, biodiesel yang terbuat dari biji nyamplung. Bionira Fuel, bensin yang terbuat dari bioethanol nira siwalan. Biojar, bahan bakar diesel berbahan dasar minyak jarak. Bio-Power, bahan bakar diesel berbahan dasar biji karet. Alga-Sol, biodiesel yang terbuat dari mikroalga chlorella sp. Cocorn Briquette, biobriket yang terbuat dari tempurung kelapa dan bonggol jagung. Flozyme, produk pembersih lantai berbahan dasar Methyl Ester Sulfonate (MES) dan Eco-Enzyme. Scentzene, pewangi tubuh padat berbahan dasar wax dan petroleum jelly, bahan bakar padat berbahan dasar limbah serbuk kayu jati. NatNails, penghapus cat kuku berupa bioethanol yang diekstrak dari ampas tebu, kombinasi bioethanol dan extra aloe vera. Fremach, pelumas motor berbahan dasar minyak jelantah dan oli bekas dengan spesifikasi setara SAE 10W-30. Comade, pomade alami berbahan dasar petroleum jelly, dengan penambahan virgin coconut oil (VCO).




Menurut Wulan Silvana Erubun, salah satu mahasiswa tingkat 3 Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas yang juga peserta expo, “Melalui kegiatan expo ini, kami jadi paham tentang proses produksi minyak dari awal hingga terbentuk produk akhir, seperti tim saya yang membuat bahan bakar dari biji nyamplung, ada juga dari biji karet. Untuk produknya juga tidak hanya berupa minyak, tetapi ada juga yang berbentu arang dari bonggol jagung, tempurung kelapa, bahkan ada parfum yang terbuat dari petroleum jelly.” (drm, https://akamigas.ac.id/)