Konversi Energi Menghilangkan Peluang Kerja Sub
Sektor Migas?
Tentu tidak. Hal ini disampaikan oleh Dadan
Kusdiana, Sekretaris Jenderal KESDM saat menyampaikan materinya pada One Day
With Experts (1DWE) di Aula Kuda laut Lantai 2 PEM Akamigas (27/04/2024). Dadan
Kusdiana menjelaskan tentang “Roadmap Kebijakan Energi KESDM Republik
Indonesia” dihadapan mahasiswa tingkat 1 dan perwakilan organisasi mahasiswa
PEM Akamigas.
“Dari prodi gak usah khawatir. Dengan adanya
konversi energi, pendekatan ilmunya adalah sama. Masih ada juga kilang, masih
ada juga pengolahan dan sebagainya. Pokoknya jangan khawatir, masih banyak
industri yang menggunakan bahan baku dari migas seperti pupuk, bahan-bahan
sintetis, dan masih banyak lagi. Kalian perhatikan HP kalian, bisa berbentuk HP
itu juga masih memerlukan bahan baku migas,” jelas Dadan kepada mahasiswa.
One Day With Experts
(1DWE) ini merupakan program kuliah umum yang menghadirkan para ahli dari
berbagai bidang untuk menambah dan melengkapi pengetahuan mahasiswa PEM
Akamigas. Di kesempatan kali ini 1DWE menghadirkan Sekretaris Jenderal
Kementerian ESDM sebagai narasumber.
Dibuka oleh Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, 1DWE
ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta. Prahoro dalam sambutan pembukaannya
berpesan 3 hal untuk mahasiswa, “Pertama adalah stay focus untuk kehidupan dan hal-hal
yang sifatnya fundamental. 4 tahun itu tidaklah lama, karena biaya yang
dikeluarkan orang tua tidak kecil. Anda diprioritaskan orang tua untuk bisa
berhasil. Yang kedua adalah kondisi masyarakat kita yang pada
umumnya bukanlah masyarakat membaca. Di kondisi ini, Anda dituntut harus bisa
membaca yang tersirat dan bukan hanya yang tersurat. Mana saja yang bisa
memiliki manfaat dan mana yang bukan. Bisa membaca perkembangan. Yang ketiga belajarlah
dari source yang benar. Seperti saat ini, kalau untuk belajar policy, karena
kita ada di bawah KESDM, belajarnya di Sekretaris Jenderal KESDM.”
Mengatur jalannya 1DWE,
Hafid Suharyadi selaku moderator yang juga Ketua program Studi Teknik Mesin
Kilang menyampaikan bahwa jalannya 1DWE akan diawali dengan paparan oleh Dadan
Kusdiana baru kemudian diberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan
pertanyaan.
Selain menjawab tentang
kekhawatiran para mahasiswa tentang peluang kerja di era transisi energi, Dadan
Kusdiana juga membuka wawasan dan pemahaman bahwa transisi energi itu harus
sifatnya. “Indonesia sudah waktunya melakukan transisi energi, ingat
ya….transisi energi bukan revolusi energi.” Dadan menjelaskan bahwa tujuan dari
transisi energi di Indonesia adalah bagaimana kita bersama-sama dengan negara
lain untuk menurunkan emisi CO2nya, atau yang kita kenal dengan emisi gas rumah
tangga, karena tidak hanya CO2 saja tapi ada gas-gas yang lain.
Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang besar, tersebar, dan beragam, untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target bauran EBT. Disebutkan juga oleh Dadan bahwa potensi EBT di Indonesia adalah melalui tenaga surya, hidro, bioenergy, angin, panas bumi, laut, dan gasifikasi batu bara.
1DWE PEM Akamigas ini
dihadiri juga oleh para Kepala Biro di Kementerian ESDM dan Kepala PPSDM di
lingkungan BPSDM ESDM. (drm, https://akamigas.ac.id/)