BPSDM ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi Pengawasan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi di Cepu pada Senin (27/11/2023) untuk 20 pelaku industri minyak dan gas bumi dari Republik Tanzania. Berkolaborasi dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI) Kementerian Keuangan serta Kementerian Luar Negeri, pelatihan hingga asesmen yang digelar hingga 19 Desember 2023 bertujuan untuk meningkatan pengetahuan dan keahlian di level supervisor dalam pengawasan dan penanganan transmisi dan sistem pendistribusian gas alam yang aman, efektif juga efisien. Selain itu, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bentuk pelatihan sekaligus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Saat membuka pelatihan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), Prahoro Nurtjahyo menyatakan bahwa pengembangan SDM adalah investasi jangka panjang.
”Pelatihan ini adalah kesempatan yang baik apabila membicarakan kerjasama antara Indonesia dan Tanzania agar hubungan kedua negara semakin erat. Kita juga mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang mirip, termasuk minyak dan gas bumi sehingga kolaborasi bisa dilakukan dengan pengembangan SDM di subsektor yang sama. Pengembangan SDM adalah investasi jangka panjang karena pembangunan suatu negara, tidak hanya bergantung pada SDA tetapi juga SDM sebagai penggerak,” imbuh Prahoro.
Prahoro juga menambahkan bahwa setiap negara mempunyai keunikan masing-masing, termasuk Tanzania. Walaupun tidak bisa mencontoh keseluruhan proses dan pencapaian Indonesia, Tanzania bisa menyerap serta menerapkan hal-hal yang bisa disesuaikan dengan keadaan negara tersebut.
Peserta pelatihan sendiri terdiri dari ahli geologi, insinyur perminyakan, insinyur reservoir, insinyur lingkungan, dan teknisi yang akan mengikuti pelatihan selama 162 jam pembelajaran, termasuk 118 jam teori dan 44 jam praktik.
“Indikator Kinerja Utama terbilang sukses apabila terdapat hasil yang maksimal dari proses knowledge sharing hingga tahap kelulusan dari seluruh kegiatan,” tutup Prahoro. (NLP)