Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 1 Blora, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah melakukan Pencanangan Pembuatan Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati) Arboretum Tanaman Langka yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun PPSDM Migas yang ke-57 pada 4 Januari 2023 mendatang. Taman ini berada di lingkungan Migas Cepu Edupark (MCE) dan pencangan ini diadakan pada Senin (27/12/22).
Dalam kesempatan ini, Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto menyampaikan bahwa PPSDM Migas menerima 92 varian tumbuhan sebanyak 209 batang tanaman langka untuk pencanangan Taman Kehati ini.
“Luas tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan Taman Kehati (Arboretum Tanaman Langka) ini adalah kurang lebih 1,6 ha dan nantinya masih berpotensi untuk dikembangkan lagi. Usaha PPSDM Migas ini tentunya untuk mendukung usaha pelestarian lingkungan dan penyediaan edukasi yang langsung menyentuh masyarakat. Selain itu merupakan dukungan PPSDM Migas untuk program pemerintah dalam mencapai Nett Zero Emission pada tahun 2060. Karena manfaat penanaman tanaman ini adalah mereka bisa menghasilkan oksigen dan belum bisa dinikmati dalam satu atau dua tahun mendatang tetapi di tahun – tahun yang akan datang,” terangnya dalam acara tersebut.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Administrasi di lingkungan BPSDM ESDM.
“Saya di sini atas nama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mengapresiasi kinerja PPSDM Migas dan juga berterima kasih kepada Cabang Dinas Kehutanan Wilayah I Blora Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah atas sinerginya untuk menciptakan Taman Kehati ini. Serta terima kasih kami kepada Pak Nunuk Supriyatno dan tim dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta atas sumbangsih tanaman langkanya, dan berharap ada tambahan jenis tanaman langka yg lain untuk kelengkapan koleksi di Taman Kahati (Arboretum Tanaman Langka) di MCE ini,” terang Kepala BPSDM ESDM pada kesempatan ini.
Ia menambahkan bahwa taman ini tentunya merupakan langkah kita untuk mendukung zero emission dan berpesan untuk menggarap kegiatan ini dengan serius.
“Kami berpesan agar taman ini ke depan dapat berkembang lagi karena harapannya bahwa kegiatan ini tercipta bukan karena by accident tetapi by design. Jadi harus digarap dengan serius. Coba kita bayangkan saja setiap hari ada berapa pohon yang ditebang karena 1 rim kertas saja membutuhkan 1 pohon berumur 5 tahun. Jadi dengan adanya taman ini semakin banyak pohon yang ditanam sehingga tetap bisa menjadikan bumi kita ini tetap hijau,” pesannya.
PPSDM Migas memiliki lahan yang cukup luas, sekitar 109 hektar, yang masih sangat memungkinkan bagi pengembangan program Pembuatan Taman Kehati (Arboretum Tanaman Langka). Dan PPSDM Migas akan melakukan pengelolaan program ini dengan baik, sehingga dari 92 varian bibit tanaman langka ini tentunya harapannya akan tumbuh menjadi besar dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan ataupun masyarakat luas.