PPSDM Migas Asah Keterampilan Teknisi Instrumentasi Pekerja Migas Indonesia

PPSDM Migas Asah Keterampilan Teknisi Instrumentasi Pekerja Migas Indonesia
21 Des, 2022

PPSDM Migas Asah Keterampilan Teknisi Instrumentasi Pekerja Migas Indonesia

21 December 2022 | Seputar BPSDM ESDM


Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (selalu jelaskan singkatan terlebih dahulu sebelum menuliskan singkatannya) (PPSDM Migas) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi “Teknisi Instrumentasi” yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, yakni tanggal 20-21 Desember 2022 secara online melalui Microsoft Teams.

Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi seorang teknisi instrument sebagai tenaga professional di industry migas yang bertanggung jawab atas peralatan-peralatan yang digunakan untuk memonitor dan mengontrol proses pada fasilitas produksi, termasuk di dalamnya melakukan diagnosis dan mengatasi masalah yang timbul demi kelancaran proses produksi. 

Tugas yang penting dan vital itulah yang melatarbelakangi PPSDM untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi tersebut.

Materi pelatihan disampaikan oleh para pengajar yang ahli di bidangnya di PPSDM Migas Arsyadi Hidayat. Ia menjelaskan materi seputar Thermocouple, Bimetal, Hydrotatic Head, Transmitter, dll.

“Salah satu pembahasan kami ketika menyampaikan materi di kelas adalah tentang pentingnya Transmitter. Karena ia merupakan alat yang bekerja mengubah besaran phisis atau mekanis menjadi signal standar instrumen”, ujarnya.

Sementara itu, pada hari kedua, dilanjutkan materi tentang Title Block, Grid System, Revicion Block, Engineering Drawing Types, Symbol dan beberapa materi lainnya yang menunjang pelatihan ini sehingga peserta diharapkan dapat mengikuti sertifikasi dengan baik untuk mendukung kompetensinya. 

Meski mayoritas peserta pelatihan merupakan para teknisi yang telah bekerja selama beberapa tahun di bidangnya, namun materi-materi yang diberikan tetap memiliki urgensi untuk dipelajari, guna menunjang pemahaman dan kompetensi para peserta mengenai Teknisi Instrumentasi.

Guna memudahkan pemahaman, para pengajar juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi setiap kali materi selesai diberikan. Selain itu, untuk menguji tingkat pemahaman peserta, pengajar juga memberikan sejumlah studi kasus yang kemudian dibahas bersama-sama.