Seiring berkembangan kebutuhan dunia kerja terutama, PEM
Akamigas selalu melakukan pemutakhiran kurikulum dan mata kuliah di dalamnya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Prodi Logistik Migas PEM Akamigas.
Ketua Prodi Logistik Migas Ibnu Lukman Pratama menjelaskan
bahwa kegiatan Workshop Penyusunan Rancangan Mata Kuliah di Prodi Logistik
Migas ini sebagai evaluasi bagi mata kuliah yang ada di PEM Akamigas, apakah
masih memenuhi kebutuhan industri saat ini ataukah perlu dilakukan penyesuaian
kembali.
Kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya ini (05/11/2022)
menghadirkan 2 orang pakar dari industri dan perguruan tinggi, yang memberikan
masukan dari sudut pandang industri dan juga akademisi. Yang pertama dari PT.
PGN Zulkarnaen, yang membawakan tema “Subholding Gas, Membuka Diri Kepada
Dunia, Peluang dan Kolaborasi.”
Zulkarnaen di sini menjelaskan
bahwa sebagai subholding gas, PT. PGN memiliki misi menjalankan bisnis gas di bidang midstream, downstream dan usaha
pendukung lainnya yang berkomitmen untuk meningkatkan nilai bagi seluruh
pemangku kepentingan dengan melakukan Niaga gas bumi dan LNG sebagai penggerak
pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Kemudian penyediaan infrastruktur gas bumi dan LNG secara terintegrasi, dan pengusahaan
kegiatan jasa pendukung penyediaan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi
melalui pemilihan teknologi yang tepat guna serta pengembangan bisnis melalui
pemanfaatan gas bumi untuk industri berbasis gas dan turunannya.
Narasumber berikutnya adalah Iwan Vanany dari ITS. Iwan ini menjelaskaan
tentang “Penyusunan Rancangan Mata Kuliah”. “Yang juga harus diperhatikan dalam
penyusunan rancangan mata kuliah ini adalah keterampilan umum. Itu sudah diatur
dalam Permendikbud nomor 3 tahun 2020 bahwa keterampilan umum yang harus
dimiliki oleh semua lulusan Program Sarjana baik D4/S1 adalah mampu
mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi,”
jelas Iwan.
Berikutnya Iwan menambahkan bahwa lulusan harus menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah procedural. Lulusan juga harus mampu mengambil keputusan
yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok,
serta bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
(drm)