Pusat Pengembangan Sumber Daya
Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mempunyai program kerja sama dengan
Direktorat Gas Bumi BPH Migas untuk menyelenggarakan pelatihan Feasibility
Study Project of Gas Pipe di Yogjakarta pada Selasa (14/06/22). Feasibility
Study atau studi kelayakan penting untuk dilakukan terutama ketika memulai
sebuah proyek atau bisnis baru. Apalagi proyek tentang pipa gas yang memang
oleh pemerintah sedang dikebut pembuatannya agar pemanfaatan gas bumi di
Indonesia dapat dilakukaukan secara maksimal.
Menurut Course Leader
pelatihan ini, Risdiyanta menjelaskan bahwa studi kelayakan dilakukan untuk
menghindari potensi penghambat proyek tersebut sehingga sebuah proyek dapat
dapat berjalan dengan lancar.
“Studi kelayakan bermanfaat untuk menghindari potensi
yang bisa menghambat operasional sebuah proyek dan menentukan berapa jumlah
keperluan dana untuk menjalankan sebuah proyek tertentu,” ungkap Risdi ketika
dihubungi melalui pesan singkat pada Senin (27/06/22).
Program pelatihan kerja sama antara
Direktorat Gas Bumi BPH Migas dengan PPSDM Migas ini diikuti oleh Badan Usaha
Transportasi dan Distribusi Gas Pipa di bawah Direktorat Gas Bumi BPH Migas
yang dilaksanakan selama tiga hari yakni pada tanggal 14 sampai dengan 16 Juni
2022. Lebih lanjut Risdy menjelaskan tentang tujuan pelatihan ini.
“Dalam pelatihan Feasibility
Study Project of Gas Pipe, peserta mampu untuk menyusun dan melakukan
analisa studi kelayakan proyek gas pipa dengan komponen dan parameter meliputi
suplai dan demand, analisa pasar, engineering dan technology,
analisis ekonomi dan investasi serta analisis lingkungan sehingga diperoleh
persamaan persepsi dalam penyusunan studi kelayakan proyek (project
feasibility study) untuk kegiatan bidang transmisi dan distribusi gas pipa
yang diatur oleh BPH Migas,” tutupnya.