Indonesian
Petroleum Association Convention & Exhibition ke 45 Tahun 2021 telah dibuka
secara resmi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
mewakili Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu (1/9).
Selama tiga hari, mulai 1-3
September 2021 IPA Convex merupakan perhelatan yang mengusung tema "
Realizing Indonesia's Energy Vision Post Pandemic" dan diadakan secara
virtual.
Dalam
pembukaan tersebut, Menteri ESDM mengungkapkan bahwa ke depan industri bersih
terus digalakkan oleh pemerintah, tetapi di masa transisi itu energi migas akan
terus digunakan. Oleh sebab itu pemerintah terus berupaya meningkatkan
investasi hulu migas.
PPSDM
Migas dibawah naungan Kementerian ESDM juga turut memeriahkan gelaran IPA
Convex ini dengan mengikuti webinar “Apa Kabar Migas Indonesia?”yang
diselenggarakan di virtual booth Kementerian ESDM di hari ke-tiga (3/9) dengan
mengusung Tema “Pengembangan SDM Sub-Sektor Migas 2022”.
Agus Alexandri, Sub
Koordinator Program PPSDM Migas sekaligus sebagai narasumber webinar ini
menjelaskan secara detail mengenai rencana ini dalam paparannya.
“Untuk terus mengikuti perkembangan
teknologi di industry migas, PPSDM Migas mempunyai program pengembangan sarana
demi personel yang kompeten di bidangnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan ada empat
rencana pengembangan sarana di PPSDM Migas kedepan, pertama adalah Petro
Welding Excellence Center, dan Integrated Petro Refining Simulation Center.
“Saat ini sistem praktikum
welding di PPSDM Migas masih konvensional sehingga perlu adanya inovasi
pelatihan berupa virtual welding simulator yang dilengkapi dengan Augmented
Welding, agar dapat lebih efisien dalam pelaksanaan praktik dengan Lingkup
Pelatihan & Sertifikasi yaitu Welder, Welding Inspector, Welding Engineer
dan Welding Supervisor,” ungkapnya.
“Selanjutnya adalah beberapa
simulator proses yang ada di PPSDM Migas masih belum terintegrasi. Simulator
proses yang terintegrasi dan virtual diharapkan dapat lebih efisien dalam
pelaksanaan praktik. Program ini mendukung Pelatihan & Sertifikasi PPC,
PPT, LPM, CDU, VDU. Harapannya tentu dengan tersedianya sarpras riil dan
virtual, PPSDM Migas dapat menjadi Petro Refinging Center di Indonesia,”
tambahnya.
Agus menambahi bahwa
pengembangan selanjutnya adalah Fire and Rescue Training Center dan Onshore and
Offshore Training Center.
“Saat ini sistem praktikum
fire & rescue masih konvensional dan belum memanfaatkan IT. Adanya sarpras
virtual diharapkan agar kegiatan praktek lebih efisien. Program ini dilakukan
untuk mendukung Pelatihan & Sertifikasi K3, H2S, Fire Fighting, Vertical
Rescue,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa PPSDM
Migas terus mengikuti trend dunia migas yang akan digunakan untuk pengembangan
dunia pelatihan dan sertifikasi di PPSDM Migas.
“Kami mencermati trend migas
saat ini adalah ke arah timur dan di laut dalam (offshore). Pengembangan Lab simulasi
Pemboran dan Lab Simulasi Produksi diharapkan agar PPSDM Migas menjadi Training Center terutama merubah
memprioritaskan sumur minyak menjadi
sumur gas serta menjadi rujukan Pengembangan SDM Migas di Indonesia dan Asia Tenggara,” tutup Agus.
Kegiatan webinar ini
berlangsung secara seru yang diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta webinar
IPA Convex ini.
Tags :